Resesi, Industri Perbankan Miliki Peran Penting untuk Topang Pertumbuhan Ekonomi

photo author
- Rabu, 19 Oktober 2022 | 17:51 WIB
Munas PERBARINDO yang dibuka secara virtual oleh Airlangga Hartanto  (Ayoyogya.com/Rahajeng Pramesi)
Munas PERBARINDO yang dibuka secara virtual oleh Airlangga Hartanto (Ayoyogya.com/Rahajeng Pramesi)

Menurutnya, BPR dan BPRS berperan penting dalam mendampingi UMKM.

“Bisa dikatakan BPR ini seperti denyut nadi untuk pendampingan, permodalan, dalam menjalankan bisnis selama ini.” terangnya.

Joko menuturkan, idealnya ada 4 fase yang harus dilalui BPR dan BPRS agar berkontribusi besar terhadap UMKM di Indonesia. Fase perama, inisiasi saat UMKM baru berdiri dan membutuh modal dari lembaga keuangan formal.

Fase kedua, saat UMKM sedang berkembang dan belum mendapatkan pembiayaan dari perbankan umum, maka BPR dan BPRS memberikan pendampaingan dan modal usaha lebih besar dari fase pertama.

Fase ketiga, ekspansi di mana UMKM sudah maju dan berkembang. Setelah melalui fase 1 dan 2, menyambungkan ke pasar regional dengan teknologi. Fase keempat, BPR Mendorong UMKM agar bisa mandiri, ekspor dan Go Global.

Baca Juga: Begini Analisa Pakar UGM Terkait Ancaman Resesi 2023

Joko mengingatkan bahwa tantangan ke depan terkait dengan ketidakpastian perekonomian global yang disebabkan berbagai hal seperti konflik Rusia-Ukraina, ancaman krisis energi dan tingginya harga minyak, perlu disikapi BPR dan BPRS dengan baik. Menurutnya, agar bisa bertahan dalam menghadapi tantangan tersebut, BPR dan BPRS harus dapat mendorong efisiensi dan memiliki daya saing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahajeng Pramesi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X