Kartika menegaskan bahwa segmen korporasi, konsumer, komersial, dan mikro tetap menjadi core business utama BRI.
Namun, melalui pendekatan ekosistem yang diperkuat oleh identitas baru ini, Perseroan berharap dapat menghubungkan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki rantai pasok dengan pelaku usaha mikro.
Hal ini bertujuan agar segmen mikro dapat masuk ke dalam supply chain perusahaan besar, sehingga menciptakan dampak ekonomi yang lebih merata.
“Pendekatan ekosistem ini sejalan dengan identitas yang diperkenalkan Perseroan, yang merepresentasikan semangat ‘Satu Bank untuk Semua’, baik di wilayah rural maupun urban,” ucap Kartika, menekankan bahwa rebranding ini bukan hanya sekadar perubahan logo, melainkan perumusan ulang strategi bisnis yang inklusif.
Artikel Terkait
BRI Tegaskan Komitmen ESG dengan Gerakan Tanam Pohon dan Pelibatan Masyarakat
Perusahaan Anak BRI Sumbang Laba Rp8,2 Triliun pada Triwulan III 2025
BRI Kolaborasi dengan Dunia Industri untuk Tingkatkan Akses Kerja Disabilitas
Jangkauan Layanan BRI Meluas hingga Pelosok Indonesia Lewat 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink
Wajib Tahu! Teras BRI Kapal Bawa Kemudahan Transaksi Tanpa Perlu Menyeberang
BRI Makin Dekat ke Warga Pelosok, Satelit BRIsat Perluas Jangkauan Hingga ke 3T
Tuntas Sebelum Target! Dana Sindikasi BRI Siap Percepat Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat
Didukung BRI, Batik Malessa Jadi Ruang Berdaya Perempuan di Kampung Solo
Perjalanan 130 Tahun Tak Tergoyahkan, Inilah Nilai Perjuangan Pendiri BRI yang Patut Diteladani
BRI Perkuat Apresiasi Nasabah lewat Promo HUT ke-130 Berskala Nasional