Adri menegaskan bahwa PTRTU berkomitmen menjadi organisasi profesi yang berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup.
“Teknisi itu wajib tidak mencemari lingkungan. Musda ini menjadi pemantapan visi dan misi itu,” terangnya.
Menurutnya, komitmen itu diterapkan dalam standar uji kompetensi SKK, di mana para teknisi diajarkan melakukan retrovit, penggantian sistem freon tanpa membuangnya ke udara. Selain memperkuat profesionalisme dan kepedulian lingkungan, PTRTU juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun dunia pendidikan.
“Kami bekerja sama dengan BLK dan Disnaker untuk melatih teknisi entri level agar menjadi tenaga trampil. Kami juga banyak berkolaborasi dengan sekolah-sekolah SMK guna mendorong sertifikasi teknisi,” jelas Adri.
Ia menambahkan, regenerasi teknisi menjadi fokus penting karena profesi ini memiliki prospek kerja yang menjanjikan di tengah kebutuhan industri pendingin yang terus meningkat.
“Melalui Musda, kami dorong DPD agar memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah, terutama dalam proyek-proyek yang membutuhkan tenaga pendingin seperti program MBG yang membutuhkan cold storage dan freezer. PTRTU akan terus hadir sebagai pendukung perkembangan industri pendingin nasional yang profesional, bersertifikat, dan berwawasan lingkungan,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Teknisi Yamaha Indonesia Torehkan Prestasi Level Dunia
Info Loker Jogja, Update 11 September 2022, Ada Cleaning Service, Teknisi, Security Hingga Promotor
Lowongan Kerja Teknisi AC Area Jogja Masih Dibuka, Cek Gaji dan Link Pendaftaran di Sini
Dari Semarang ke Karawang: Perjuangan Menuju Juara Teknisi Yamaha Nasional