Jason Enterprise Optimistis 2026 Jadi Tahun Kembali Bersinarnya Industri Pernikahan, Wedding Expo Jadi Motor Ekonomi Kreatif

Menurut Jason, gaya minimalist elegant masih menjadi favorit utama calon pengantin masa kini. “Sekarang orang nggak cuma mau pesta mewah. Mereka ingin pernikahan yang punya cerita. Itu kenapa tren minimalist elegant jadi favorit. Lebih sederhana tapi penuh makna,” katanya.

Pandemi turut mengubah perilaku pasangan dalam merencanakan pesta.

“Sekarang rata-rata tamu 300–400 orang. Kalau dulu bisa sampai seribu, sekarang lebih intim. Biasanya pasangan ingin yang hangat dan simpel, tapi orang tua tetap ingin ramai, jadi komprominya di angka itu,” ujarnya.

Selain konsep fairy tale, tema back to nature juga masih diminati. “Kalau dilihat dari area pameran, ada yang lebih ke nuansa alam, sementara area utama lebih ke fairy tale. Dunia wedding itu kan sangat artistik, banyak hal kecil yang bisa dibuat jadi sesuatu yang indah dan nggak kepikiran sebelumnya,” kata Jason.

Jason menyebut perkembangan pesat juga terjadi di bidang undangan digital dan konten visual, yang kini menjadi bagian penting dari industri wedding modern. “Bidang undangan digital dan konten visual sekarang berkembang pesat. Ini sinyal bahwa industri wedding bukan hanya tentang pesta, tapi juga tentang pengalaman digital dan storytelling,” ujarnya.

Dalam pameran ini, Jason Enterprise juga mengundang sejumlah vendor dari luar kota untuk memperkaya variasi dan ide kreatif. “Ada vendor dari Jakarta juga, terutama yang bergerak di bidang undangan digital. Bidang ini masih baru dan belum banyak diakomodasi di Yogyakarta, jadi kami undang mereka untuk memperkaya variasi,” katanya.

Vendor Terpercaya dan Transparansi Pembayaran

Sebagai penyelenggara sekaligus wedding organizer, Jason menegaskan pentingnya memilih vendor dengan reputasi baik.