AYOYOGYA.COM -- Kontribusi untuk mengembangkan daerah dengan segala sumber dayanya bisa dilakukan oleh siapa saja.
Bahkan, perempuan juga bisa memberikan peranan penting untuk membantu pemberdayaan masyarakat agar semakin maju.
Kisah ini bisa ditemui di Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Amerta Giri yang berada di Dusun Asah Panji, Desa Wanagiri, Sukasada, Bali.
Wanagiri merupakan salah satu desa yang dikenal dengan keelokan alamnya. Namun jauh di balik itu, juga memiliki potensi pertanian dan perkebunan yang besar.
Menurut Ketua KWT Sari Amerta Giri, Ni Nyuman Budiani, kelompok ini pertama kali berdiri pada tahun 2009 yang tujuan awalnya adalah untuk pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: BRI Perkuat Desa Wisata Lewat Pelatihan dan Digitalisasi Paket Wisata
“Sewaktu pertama kali tinggal di sini, saya diajak aktif mengikuti kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kemudian saya mengenal konsep kelompok wanita tani lewat salah satu kegiatan bersama anggota dewan. Dari situ akhirnya mulai terpikirkan untuk membuat kelompok serupa karena di Wanagiri masih belum ada,” ceritanya.
Perempuan yang akrab disapa Ani ini kemudian mengumpulkan beberapa wanita dari desa untuk mendirikan wadah serupa. Ia mulai mengajak mereka untuk membentuk kelompok tani agar menjadi wadah bagi mereka.
Tujuan pembentukan kelompok tersebut adalah untuk mendorong kemajuan para ibu di daerah itu dalam mengembangkan potensi diri guna mendukung pembangunan desa.
Ia juga mengundang tim penyuluh lapangan dari Dinas Pertanian untuk memberikan pendampingan. Akhirnya, Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Amerta Giri terbentuk pada tahun 2009 dengan jumlah anggota awal sebanyak 17 orang.
Di awal berdiri, KWT Sari Amerta Giri hanya fokus mengelola lahan pertanian milik anggota.
Baca Juga: AgenBRILink Ciptakan Peluang Usaha Hingga ke Pelosok Negeri
Kemudian mereka mendapatkan bantuan mesin roasting kopi dari Bupati yang menjabat saat itu yang akhirnya digunakan untuk mengembangkan kegiatan usaha lain.
“Dari situ kami mulai membuat produk kopi bubuk sendiri, waktu itu kami beri nama Dua Putri. Tapi kami tidak membatasi diri di kopi saja, jadi berbagai hasil kebun kami kelola seperti keripik dan ekstrak jahe juga ada,” lanjut Ani.
Artikel Terkait
Liga 1 Rampung, BRI Sukses Wujudkan Sepak Bola sebagai Katalisator UMKM dan Sportainment
Lewat Pameran di AS, Kopi Binaan BRI Siap Rebut Pasar Internasional
BRI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Penyaluran KUR Rp54,9 Triliun
Sinergi BRI Bantu UMKM, Batik Parang Kaliurang Raih Panggung Nasional
Peringati Hari Lingkungan Hidup, BRI Tegaskan Komitmen Hijau Lewat BRI Menanam – Grow & Green
BRI Perkuat Operasional Berkelanjutan demi Kelestarian Lingkungan
BRI Hadirkan Kenyamanan Transaksi di Libur Idul Adha Lewat Layanan Digital 24/7
Dari Sukalaksana untuk Indonesia: BRI Peduli Dorong Swasembada Domba Saat Idul Adha
961 Hewan Kurban Disalurkan, BRI Rayakan Idul Adha dengan Aksi Nyata
BRI Perkuat Desa Wisata Lewat Pelatihan dan Digitalisasi Paket Wisata