Viral Fenomena Bayi Dikerok, dr Nadia Alaydrus Ungkap Larangan, Bahaya hingga Risiko Kerokan Pada Bayi

- Jumat, 3 Februari 2023 | 16:48 WIB
Viral Fenomena Bayi Dikerok, Dokter Nadia Alaydrus Ungkap Larangan, Bahaya hingga Risiko Kerokan Pada Bayi (Tangkapan layar IG @nadiaalaydrus)
Viral Fenomena Bayi Dikerok, Dokter Nadia Alaydrus Ungkap Larangan, Bahaya hingga Risiko Kerokan Pada Bayi (Tangkapan layar IG @nadiaalaydrus)

AYOYOGYA.COM - dr Nadia Alaydrus buka suara terkait fenomena viral di media sosial yaitu bayi kerokan. Menanggapi hal tersebut, ia menjelaskan larangan, bahaya hingga risiko jika bayi dikerok.

Dijelaskan oleh dr Nadia Alaydrus melalui platform media sosialnya, bahwa kerokan merupakan memberikan gesekan atau parutan di kulit dengan harapan bisa melebarkan pembuluh darah yang ada di kulit. Kemudian ia menjelaskan larangan, bahaya hingga risiko jika bayi dikerok.

Secara tegas dr Nadia Alaydrus mengatakan bahwa kerokan tidak boleh dilakukan untuk bayi

Baca Juga: 7 Menu Mie Gacoan yang Ganti Nama, Simak Nama Baru dari Mie Iblis Mie Setan Es Genderuwo Es Tuyul

"Kerokan sendiri itu tidak boleh dilakukan pada bayi," tegas dr Nadia Alaydrus pada video TikTok di akunnya pada 1 Februari 2023.

"Apalagi kalau usianya di bawah 1 tahun, karena kulit bayi sendiri itu kan masih tipis dan juga sensitif, sehingga bisa menimbulkan nyeri, luka, bahkan bengkak pada lokasi kerokan," lanjutnya.

dr Nadia Alaydrus juga menambahkan risiko penggunaan minyak atau zat yang digunakan untuk kerokan pada bayi menimbulkan panas, maka dikhawatirkan akan menimbulkan iritasi pada kulit bayi.

Tak hanya itu, kata dr Nadia Alaydrus bahwa luka yang timbul akibat kerokan pada bayi bisa menjadi media masuknya virus, kuman dan juga bakteri yang bisa menimbulkan sejumlah penyakit.

Baca Juga: Sering Kena Tipu? Ikuti Cara Melacak Nomor Tak Dikenal, Dijamin Ampuh Langsung Ketahuan Lokasinya!

Di akhir video, dr Nadia Alaydrus memberikan saran atau solusi yang bisa dilakukan ketika bayi mengalami demam dan tidak lagi melakukan kerokan pada bayi.

"Yang perlu dilakukan kalau anak itu mengalami demam, yaitu kompres air hangat, penuhi asupan cairan yaitu air putih dan juga susu," jelasnya.

"Berikan mandi air hangat dan gunakan baju yang nyaman," lanjutnya.***

Editor: Oriza Shavira Arifina

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X