Pada Saat Suhu Luar Biasa Panas Namun Lantai Masjidil Haram Tetap Sejuk, Ini Penjelasannya

- Kamis, 4 Agustus 2022 | 14:30 WIB
Ilustrasi Masjidil Haram. (Pixabay)
Ilustrasi Masjidil Haram. (Pixabay)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Makkah merupakan kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, serta merupakan kota tertua di dunia, bahkan sudah ada sejak Zaman Nabi Adam A.s. Di kota tersebut juga terdapat Ka'kbah yang merupakan kiblat salat, seluruh umat muslim di dunia. Setiap tahun, para jamaah haji dari berbagai negara akan hadir di kota ini untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, di kota tersebut.

Baca Juga: 156 Jemaah Haji Pulang ke Kota Yogyakarta, Dinkes: Belum Ada Laporan Positif Covid-19

Arab saudi sering kali diterpa suhu panas hingga mencapai ±50 derajat Celcius, begitu juga Makkah. Umumnya lantai bila terkena suhu panas juga ikut menanas. Namun lantai Masijid Haram ini tetap dingin dan sejuk. Hal ini disebabkan oleh penggunaan marmer khusus, yaitu marmer putih yang berasal dari Pulau Thasos, yang tetletak di sebelah Utara Yunani yang memiliki luas wilayah 380 km² . Karena berasal dari Thasos, marmer ini kemudian disebut sebagai marmer Thasos. Marmer Thasos juga telah digunakan secara luas oleh orang-orang Romawi selama berabad-abad. Karena hal ini lah marmer putih Thomas mulai terkenal sebagai marmaer yang dapat meredam panas yang memantul ke lantai serta memberi kesejukan. Bentuk bebatuan ini sangat Istimewa dengan warna putih kristal, khas batuan alam. Pada malam hari batu ini akan menyerap kelembaban, dan mempertahankan kesejukan pada siang hari.

Baca Juga: Usai Menunaikan Ibadah Haji Atasnama Eril, Ridwan Kamil Kebanjiran Doa Baik

Marmer Putih Thasos yang digunakan pada lantai Masjidil Haram ini, di impor dari Yunani dalam bentuk bongkahan batu, kemudian diolah dan dibentuk secara khusus di Arab, dengan menggunakan teknologi canggih serta pengawasan ahli, sehingga menghasilkan marmer dengan kualitas tinggi. Lantai marmer kemudian dipotong persegi panjang dengan ketebalan 5 cm. Tingkat ketebalan ini, mempengaruhi kesejukan lantai Masjidil Haram. Pemasangan lantai marmer ini pun juga dikerjakan oleh tenaga ahli, yang sudah berpengalaman. Karena kualitasnya yang sangat bagus, harga marmer ini tidak main-main sekiyat 200 dolar AS per meter persegi.

Penggunaan marmer putih dari Pulau Thasos ini juga dijelaskan oleh Reasahalharamain, yaitu lembaga yang mengurus Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Baca Juga: Usai Menunaikan Ibadah Haji Atasnama Eril, Ridwan Kamil Kebanjiran Doa Baik

Penggunaan marmer pada lantai Masjidil Haram ini, merupakan arsitektur yang tidak sembarangan di pilih, melainkan demi kenyamanan umat Islam yang sedang melaksanakan tawaf di siang hari, agar tidak merasa kepanasan. Itulah mengapa para jamaah haji, tidak merasa kepanasan, atau berjinjit saat melakukan tafaw di siang hari. Kenyamanan ini dapat meningkatkan konsentrasi serta ke khusyukan saat melakukan rangkaian ibadah haji, terutama saat tawaf.

Demikian ulasan mengenai rahasia kesejukan lantai Masjidil Haram.

(Indah Nuryulianingsih / Magang Ayoyogya)

Editor: Rahajeng Pramesi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X