JAKARTA, AYOYOGYA.COM - Setelah lama tak terdengar kabar mengenai kemunculan varian baru Covid-19 yakni subvarian BF.7 kini muncul kembali.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat tujuh kasus penularan subvarian BF.7 atau BA.5.2.1.7 Covid-19 di mana semuanya merupakan transmisi lokal.
Tak banyak orang yang tahu apa penyebabnya dan bata mana gejalanya mengingat PPKM Covid-19 sudah resmi dicabut oleh pemerintah. Meski demikian sub varian ini tidak memiliki gejala yang berat sehingga hanya cukup diobati dengan beristirahat dan isolasi mandiri.
Baca Juga: Cegah Klitih dan Kekerasan Anak Jalanan Pakai Barata, Ini Penjelasannya!
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan semua pasien tidak mengalami gejala berat.
Pada umumnya, gejala Omicron BF.7 cenderung ringan. Gejala yang muncul umumnya sama seperti subvarian Omicron lainnya.
Berikut gejala Covid-19 BF.7 yang dialami pasien di Indonesia.
1. Anosmia
Anosmia juga jadi salah satu gejala Covid-19 BF.7 yang perlu diwaspadai. Namun, gejala ini tak dialami oleh semua pasien BF.7 di Indonesia.
Anosmia merupakan hilangnya kemampuan indera mencium bau dan mencecap rasa. Biasanya indera penciuman akan kembali lagi seiring dengan virus yang mulai hilang dari tubuh.
2. Flu, Batuk dan Pilek
Flu, batuk, hingga pilek juga dialami oleh pasien Covid-19 subvarian BF.7 di Indonesia. Keluhan ini muncul seiring demam yang juga mulai datang saat terpapar Covid-19.
Batuk pada Covid-19 umumnya bersifat kering tanpa dahak.
3. Demam
Pasien umumnya mengalami demam, tapi tidak terlalu parah.