YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan permasalahan yang bisa dianggap sepele. Bila dibiarkan berlarut-larut, perilaku ini dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun untuk mengetahui cara tegas menyikapinya agar KDRT tidak terus berlanjut.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa berupa kekerasan fisik, psikis, dan seksual. Beberapa contoh tindakan yang termasuk KDRT adalah ancaman, penghinaan, dan manipulasi secara psikologis.
KDRT tidak hanya bisa dilakukan oleh suami ke istri atau sebaliknya, tetapi juga oleh anggota keluarga yang terikat di dalam pernikahan, misalnya mertua ke menantu atau sebaliknya, dan orang tua ke anak.
Baca Juga: Cabut Laporan Atas KDRT Rizky Billar, Benarkah Lesti Kejora Terkena Sindrom Stockholm?
Ini Bahaya dari KDRT
Segala bentuk KDRT bisa menimbulkan efek dan bahaya bagi korbannya. Berikut ini adalah beberapa bahaya yang bisa dialami korban akibat KDRT:
Rasa sakit dan luka fisik
Kekerasan fisik yang dilakukan oleh pelaku KDRT ke korbannya bisa berupa tamparan, pukulan, tendangan, atau cekikan. Tidak hanya menimbulkan rasa sakit pada korban, bentuk kekerasan ini juga bisa meninggalkan luka memar bahkan luka terbuka yang berdarah.
Pada beberapa kasus, kekerasan fisik juga bisa menyebabkan masalah kesehatan yang fatal, seperti patah tulang dan gegar otak.
Kesehatan mental terganggu
Tidak melulu luka fisik, KDRT juga menyisakan luka psikis pada korbannya. Korban KDRT bisa mengalami trauma, gangguan kecemasan, dan depresi. Pada beberapa kasus, depresi yang dialami oleh korban bisa berlanjut hingga muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.
Gangguan pada organ reproduksi
Jika KDRT melibatkan paksaan atau kekerasan saat berhubungan seksual, korban bisa mengalami luka atau gangguan pada saluran reproduksi. Akibatnya, korban dapat merasa sakit ketika berhubungan intim, nyeri pinggul, serta luka dan perdarahan pada organ reproduksi.
Baca Juga: Ogah Diketahui Rizky Billar, Penyidik Periksa KDRT Lesti Kejora di Tempat Aman
Begini Cara Menyikapi KDRT
Tidak ada satu orang pun yang pantas untuk mendapatkan KDRT. Bila kamu mengalaminya, kamu perlu menyikapinya dengan cara bijak berikut ini:
Terima dan akui bahwa KDRT benar-benar terjadi. Jangan berusaha memaklumi terus-menerus kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
Jangan menyalahkan diri sendiri, ya. Kekerasan dalam rumah tangga tetap bisa terjadi, meski kamu tidak memiliki kesalahan yang fatal.