AYOYOGYA.COM -- Tanggul di beberapa sungai di Kabupaten Pati jebol karena tak mampu menampung debit air yang terus naik.
Naiknya debit air tersebut disebabkan karena hujan deras yang mengguyur wilayah lereng Gunung Muria.
Wilayah yang dilanda hujan sejak Rabu, 13 Juli 2022 malam hingga Kamis, 14 Juli 2022 dini hari tersebut merupakan hulu dari beberapa sungai di Kabupaten Pati.
Baca Juga: Download YoWhatsApp Terbaru 2022, Gratis dan Banyak Fitur Spesial
"Akibatnya, tanggul jebol dan airnya melimpah ke permukiman penduduk," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Jumat, 15 Juli 2022.
Melansir dari Republika -- jaringan Ayoyogya, Abdul menjelaskan musibah itu terjadi ketika sebagian besar penduduk sedang terlelap.
Air bah menyapu beberapa rumah warga, bak tsunami kecil yang menghantam tanpa pandang bulu.
Baca Juga: Survei Indopol: Paslon Anies Baswedan dan AHY Berada di Puncak
"Pada saat kejadian tengah malam itu, terhitung ada belasan rumah yang hanyut terbawa arus banjir bandang," ujar Abdul.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati bersama unsur pemerintah Kabupaten Pati selanjutnya meninjau ke lokasi.
"Ditemukan beberapa titik tanggul yang jebol dan menjadi biang banjir bandang," lanjut Abdul.
Baca Juga: Link Download Kalender Akademik Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2022 - 2023 PDF
Dari hasil asesmen itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pati menemukan ada satu titik tanggul sungai yang jebol dengan panjang kurang lebih 25 meter di Desa Bulumanis Kidul. Akibatnya 6 rumah hanyut dan 11 rumah rusak ringan hingga sedang.
Sementara itu di Desa Tunjungrejo, sebanyak 7 rumah warga lenyap tersapu banjir bandang setelah tanggul Sungai Sat jebol, sedangkan 7 rumah lainnya mengalami rusak berat.