AYOYOGYA.COM — Tak lama lagi, kloter pertama jemaah haji Indonesia tahun 1444H/2023M akan segera datang ke tanah suci yaitu 24 Mei 2023. Dengan sukacita, Kerajaan Arab Saudi menyatakan kesiapannya untuk memberi sambutan.
Kementerian Haji dan Umrah membuat inovasi untuk sambut jemaah haji Indonesia, salah satunya yakni fasilitas fast track atau jalur cepat keimigrasian bandara.
"Kita akan melihat tanggal 24 Mei atau 5 Zulqai'dah saat kedatangan jemaah haji Indonesia. Kita akan bersama-sama menyambutnya," ucap Wakil Menteri Haji dan Umrah Bidang Ziarah Arab Saudi, Muhammad Abdurrahman Al Bijawi.
Baca Juga: 30 Seconds To Mars Bakal Gelar Konser di Jakarta Juga? Kapan? Simak Informasi Lengkapnya Di Sini
Di depan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid, Abdurrahman menyebut dirinya sangat senang menerima kunjungan misi haji Indonesia.
"Kami sudah sangat rindu untuk memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia yang sangat tertib dan baik," ungkapnya lagi.
Tiga bulan yang lalu, perwakilan Kementerian Haji dan Umrah sempat datang ke Jakarta melihat persiapan Bandara Soekarno Hatta untuk menerapkan fast track. Lewat fasilitas fast track ini, waktu proses oleh imigrasi Arab Saudi pun dipangkas.
Untuk layanan standar, proses imigrasi biasanya memakan waktu 2 hingga 2,5 jam. Namun, jika melalui jalur cepat proses di bandara Arab Saudi hanya habiskan 30 menit. Jemaah Indonesia pun dapat naik bus yang disediakan PPIH buat diantar ke hotel.
Baca Juga: 2 KKHI Buat Jemaah Indonesia Dibuka Pemerintah, Upayakan Penurunan Angka Kematian saat Haji
"Kami sangat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji dan itu merupakan perintah langsung dari Raja Salman agar jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang, dengan khusyuk, dan kembali ke Tanah Airnya mendapatkan haji mabrur," ungkap Abdurrahman.
Saudiz Zainul Muttaqin selaku Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab membahas tasreh atau izin memasuki Raudhah di Masjid Nabawi bagi jemaah haji Indonesia.
"Tadi dibahas juga soal tasreh ziarah, khususnya ke Raudhah. Jemaah kita akan diberikan tasreh untuk masuk ke Raudhah," kata Zainul.