Namun entah mengapa, petisi tersebut kini telah dihapus.
Menurut Greek City Times, serial dokumenter Queen Cleopatra ini mempromosikan Afrocentrism yang merupakan ideologi untuk mendukung orang Afrika-Amerika.
Hal ini pun dinilai berbahaya karena mengklaim Firaun dan orang Mesir kuno sepenuhnya berkulit hitam.
Padahal, disebutkan bahwa berdasarkan hasil jejak DNA-nya, sebagian besar adalah etnis Mesir dan orang Arab.
Baca Juga: Standar Besaran THR Untuk Anak-anak di Wilayah Yogyakarta, Jangan Sampai Bikin Kantong Jebol!
Di samping itu Cleopatra diketahui merupakan seorang Makedonia Yunani.
"Jadi jelas pembuat acara ini bahkan nggak melakukan penelitian yang tepat, mereka hanya ingin memaksakan ide tersebut kepada pemirsa,” tulis situs tersebut.
Dokumenter Queen Cleopatra sendiri dijadwalkan tayang pada 10 Mei 2023 mendatang.
Hadir dalam empat episode, serial dokumenter Queen Cleopatra akan menyuguhkan sisi kecerdasan sang ratu ketimbang kecantikan dan romansanya.
Dikenal sebagai Ratu Kerajaan Mesir yang cantik, Cleopatra juga merupakan seorang Ratu yang cerdas, kuat dan ahli dalam berpolitik.
Adele James yang didapuk memerankan sosok Cleopatra ini akan menghadirkan sosok Ratu Kerajaan Mesir yang berpendidikan dan rela berkorban untuk melindungi negaranya.
Meski tengah menuai kontroversi, pihak Netflix hingga kini belum memberikan tanggapan apapun terkait penolakan dan kontroversi tersebut.