AYOYOGYA.COM - Tahun 2023, Bank Syariah Indonesia (BSI) melesat menjadi bank terbesar ke-6 di usianya yang relatif muda.
Bank Syariah Indonesia menjadi bukti kejelian Erick Thohir dalam membidik potensi pasar yang tersedia.
Bagaimana tidak, banyak perusahaan saat ini berlomba menyediakan payroll syariah bagi para pekerjanya, salah satu pelayanan oleh Bank Syariah Indonesia.
Tidak menutup kemungkinan bahwa Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat segera menyalip kompetitor lainnya.
Berikut adalah roadmap berdirinya BSI :
Tahun 2016
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyiapkan peta jalan pengembangan keuangan syariah
Tahun 2019
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong Bank Syariah dan Unit usaha Syariah Milik Pemerintah berkonsolidasi.
Termasuk diantaranya adalah : PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank BNI Syariah, PT. BRI Syariah, PT. Bank Tabungan Negara Syariah, Unit Usaha Syariah.
Baca Juga: Gaji Pegawai BEA Cukai 2023 Bisa Sampai Rp 46 Juta, Tergiur Jadi PNS? Simak Penjelasanya Disini!
Tahun 2020
Tepatnya di 2 Juli 2020, Erick Thohir mendorong merger tiga bank syariah BUMN. Pada Oktober 2020, Pemerintah secara resmi mengumumkan rencana penggabungan bank syariah milik BUMN, yaitu BRI Syariah, BNI Syariah, Mandiri Syariah.
Di penghujung tahun 2020, tepatnya di tanggal 11 Desember 2020, konsolidasi bank syariah himbara resmi menggunakan nama PT. Bank Syariah Indonesia.
Tahun 2021
Pada tanggal 27 Januari 2021, OJK secara resmi mengeluarkan ijin merger usaha tiga bank syariah. Surat itu terbit dengan Nomor : SR-3/PB.1/2021.
Pada Awal Februari 2021, Presiden Jokowi meresmikan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk, atau Bank Syariah Indonesia.