AYOYOGYA.COM - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laidkodat tengah menjadi sorotan.
Gubernur NTT mewajibkan pelajar SMA dan SMK untuk memulai aktivitas sekolah sejak pukul 5 pagi.
Kebijakan baru ini sudah berlangsung sejak kemarin (27/2/2023).
Kebijakan baru ini pun menuai pro dan kontra.
Menurut Pemerintah Provinsi NTT, kebijakan ini merupakans alah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kualitas SMA dan SMK.
Hingga saat ini, kebijakan tersebut sudah diterapkan pada 10 sekolah.
"Sudah ada 10 sekolah yang menerapkannya," ungkap Linus Lusi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.
Namun, pihak DPRD dan Ombudsman NTT meminta agar kebijakan ini dikaji ulang.
American Academy of Sleep Medicine menyebutkan, remaja usia 13-18 tahun butuh waktu tidur sekitar 8-10 jam per hari.
Selanjutnya, masuk sekolah terlalu pagi pun dinilai kurang bagus untuk kesehatan karena dapat memicu siswa kurang tidur.
Berikut adalah sejumlah dampak dan bahaya kurang tidur yang dapat dialami para pelajar tersebut.
Baca Juga: Lirik Lagu Rungkad Yang Viral Dinyanyikan Salma Idol, Hingga Berhasil Dapatkan 5 Standing Ovation