YOGYA, AYOYOGYA.COM- VMS Studios hadir meramaikan JAFF Market 2025 dengan membawa gebrakan besar, melalui empat film baru yang siap tayang pada 2026. Dalam kesempatan tersebut, produser Toni Ramesh menegaskan bahwa setiap proyek yang mereka garap bukan sekadar produksi film, melainkan karya yang melalui proses kurasi ketat dan diarahkan agar memiliki makna mendalam.
“Semua cerita didirect bukan hanya untuk membuat sebuah film, dikurasi, sudah dipikirkan jadi semuanya bakal menjadi andalan kita. Dan hopelly menjadi sukses semuanya. Ada 4 yang sudah diumumkan dan kita masih melihat beberapa cerita kalau ada yang menarik dan bisa dikolaborasi,” katanya, Sabtu (29/11/2025).
Keempat film tersebut antara lain Penerbangan Terakhir, Hope, Jurit Malam dan Keluarga Suami Adalah Hama. Masing-maisng mewakili spektrum genre dan pesan yang berbeda.
Baca Juga: LSF Bangun Budaya Sensor Mandiri, Siapa Dia Tunjukkan Pentingnya Memilih Tontonan
Toni menekankan seluruh film dari VMS harus menawarkan sesuatu yang berarti bagi penonton.
“Harus ada ceritanya mempunyai sebuah makna bukan hanya membuat sebuah film. Even penerbangan terakhir ada urusan dengan love bombing, perempuan jaman sekarang ketemu laki yang memberikan harapan terus pasa akhirnya dia dijatuhkan dan bangkit,” ujarnya.
“Hope juga soal perjuangan keluarga yang mempunyai makna. Jurit malam sebagai entertainment kita ingin mengajak penonton bernostalgia. Keluarga Suami Adalah Hama adalah hubungan rumah tangga dan mertua dan menanti,” sambung dia.
Menurut Toni, semua film VMS diciptakan dengan tujuan memberikan kesan dan pesan mendalam bagi penonton.
“Semua film harus membuat penonton mendapatkan kesan bukan hanya datang nonton saja oh bagus, tetapi harus mendapatkan pesan dan makna dan bisa dibawa ke kehidupan mereka sehari hari. Bukan sekadar hiburan,” ungkapnya.
JAFF Market: Ruang Kolaborasi Tanpa Batas
Dalam pandangan Toni, JAFF Market menjadi ruang penting bagi para pelaku industri untuk bertemu, berdiskusi, dan membuka peluang kerja sama.
“Saya pikir JAFF MARKET menjadi ruang yang sangat baik buat semua pemain industri, kita bisa ketemu semua orang, semua PH , orang baru. Semua bisa point meeting sama kita. Siapa saja bisa berkolaborasi disini untuk industri film.” katanya.
Ia juga menilai JAFF Market sebagai wadah regenerasi insan perfilman Indonesia. Dengan perkembangan industri film nasional yang semakin pesat, Toni optimis Indonesia menjadi lahan ideal bagi para kreator.
“Aku rasa jaff market adalah salah satu ajang yang sangat menjadi peluang... dia bisa samperin semua booth meminta appointmen atau apa yang mereka butuh dan kita bisa memfasilitasi dan mesupport mereka,” ucapnya.