"Pertama, santri inspiratif berprestasi. Yaitu santri-santri yang telah menjuarai lomba-lomba, kompetisi, festival, musabaqoh dan olimpiade. Yang kedua, santri inspiratif berdedikasi, yaitu santri yang telah lama mengabdikan diri untuk tugas-tugas khusus seperti menjadi driver pengasuh pesantren atau mengurusi urusan dan kebutuhan rumah tangga pengasuh pesantren (kiai/ibu nyai), dengan minimal pengabdian 10 tahun. Untuk tahun ini ada 9 santri yang akan menerima penghargaan," kata Umaruddin Masdar.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat peran pesantren dalam pembangunan daerah dan nasional.
"Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat peran pesantren dalam pembangunan daerah dan nasional, serta mendorong lahirnya lebih banyak santri yang berdaya saing, berakhlak mulia, dan berkontribusi aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Para santri dan juga pengasuh pesantren diharapkan dan didorong untuk terus berinovasi dan beradaptasi, sehingga berbagai tantangan yang ada bisa dilalui dengan baik, dan pesantren bisa terus berkembang maju dengan tanpa kehilangan tradisi dan karakternya yang khas," ujar Umaruddin.
Di akhir sambutannya, Umaruddin menegaskan pentingnya peran santri dalam kepemimpinan masa depan.
"Santri hari ini adalah pemimpin masa depan. Mereka bukan hanya penjaga tradisi, tetapi juga penggerak perubahan. Dengan pengetahuan, ketrampilan dan karakter khas yang dimiliki kita yakin para santri akan menjadi pemimpin dan generasi unggul di masa yang akan datang," pungkasnya. ***