nasional

Musda Golkar DIY : Bahlil Lahadalia Minta Kepimpinan Baru Tingkatkan Torehan Suara di Pemilu 2029

Selasa, 20 Mei 2025 | 13:23 WIB
Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia saat jumpa pers di sela-sela Musda XI 2025 Golkar DIY. (Dok.)

YOGYA, AYOYOGYA.COM - Yogyakarta menjadi provinsi keempat yang menggelar Musyawarah Daerah (Musda), setelah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Acara yang digelar selama dua hari ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia saat membuka Musda XI 2025.

Dalam arahannya, Bahlil menyampaikan sejumlah pesan utamanya partai Golkar harus bisa bersaing dalam merebut suara pemilih utamanya pemilih muda pada pemilu 2029 mendatang. Ini mengingat persentase pemilih muda yang berusia 17-50 tahun pada 2029 itu diperkirakan mencapai 73 persen dari total pemilih. 

Momen Musda ini menjadi salah satu wujud konsolidasi internal yang dilakukan Partai Golkar di tingkat daerah untuk menyiapkan diri. Partai Golkar didorong adaptif, terus berevolusi, dan melakukan kaderisasi secara terukur.

Baca Juga: Dasim Bawa Nuansa Horor Mencekam, Ajak Penonton Selami Teror Jin dalam 'Rumah Tangga'

"Musda menghasilkan 3 keputusan penting, laporan program kerja, rekomendasi internal dan eksternal, serta pemilihan ketua dan formatur. Ini harus jadi momentum evaluasi dan pemetaan langkah ke depan," kata Bahlil.

Upaya ini tentunya tak terlepas dari kepemimpinan ketua baru yang terpilih dalam Musda tersebut. Ia mengapresiasi kepemimpinan Golkar DIY dibawah Gandung Pardiman selama lima tahun mampu meningkatkan kursi DPRD provinsi dari 5 menjadi 6 dan menambah 5 kursi di tingkat kabupaten/kota juga berhasil memenangkan 4 dari 5 calon kepala daerah yang diusung pada Pilkada 2024 lalu.


"Harapannya pengurus baru harus mampu melebihi prestasi senior. Kalau di bawah torehan senior, berarti nggak ada kemajuan," ucapnya.

Selanjutnya, Menteri ESDM mengingatkan kepada jajaran pengurus baru agar selalu mengedepankan upaya konsolidasi sebagai kunci dalam menyiapkan partai menghadapi Pemilu 2029.

Dia berpesan agar setelah pelaksanaan musda provinsi ini, segera dilanjutkan dengan musyawarah tingkat kabupaten/kota, kemudian ke level kecamatan hingga desa. 

"Tidak ada partai hebat di dunia yang berjalan tanpa konsolidasi. Konsolidasi adalah kata kunci partai modern untuk mencapai tujuannya," imbuhnya.

Baca Juga: JPE 2025 Jadi Angin Segar bagi Industri Percetakan Lokal-Nasional

Dalam kesempatan ini, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono berharap, agenda Musda ini bisa memperkuat sinergi antar elemen baik dari Pemerintah Daerah, partai politik, dan masyarakat. Karena DIY selalu dikenal dengan keistimewaannya yang menempatkan budaya sebagai pondasi dalam membangun peradaban. 

Sehingga, keharmonisan, tata krama, dan semangat gotong royong lanjut Sultan, sudah seharusnya dapat menjadi sumber inspirasi dalam setiap proses pengambilan keputusan di ranah organisasi dan kemasyarakatan.

"Saya yakin Musda XI Partai Golkar DIY ini akan menghasilkan keputusan-keputusan yang bijak, aspiratif, dan konstruktif, yang dapat memperkuat konsolidasi internal sekaligus menjawab tantangan eksternal di era yang terus berubah ini. Mari kita rawat semangat demokrasi, kita jaga semangat kebersamaan, dan kita lanjutkan kontribusi nyata bagi kemajuan Yogyakarta dan Indonesia," tandasnya.***

Tags

Terkini