nasional

Istana Buka Suara Terkait Penolakan MBG di Papua, Ingatkan untuk Tidak Menghalangi Hak Penerima Manfaat Lainnya

Kamis, 20 Februari 2025 | 06:51 WIB
Istana buka suara tentang penolakan program Makan Bergizi Gratis di Papua. (Instagram/badangizinasional.ri)

“Jangan sampai berunjuk rasa untuk membatalkan dan menolak, itu halangi hak-hak saudara-saudara yang lain, teman-teman yang lain untuk mendapatkan layanan Makan Bergizi Gratis,” ucap Hasan.

Manfaat Program MBG untuk Pemenuhan Gizi

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin menunjukkan sikap optimisnya jika setelah program ini berlangsung, masyarakat akan merasakan manfaatnya sendiri.

“Nanti lama-lama rakyat akan bicara bahwa makan bergizi itu adalah kebutuhan pokok bagi seorang warga negara, terutama anak-anak kita, ibu hamil, dan juga stunting,” ujarnya.

“Yang penting kami berpikir positif bahwa makan bergizi itu untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi rakyat kita yang dilakukan oleh pemerintah, yang dilaksanakan oleh dapur-dapur dari TNI yang sedang bertugas di sana,” imbuh Sjafrie.

Ia juga mengatakan kalau program MBG ini adalah hak yang harus diberikan kepada para penerima manfaat.

“Mereka-mereka itu semua adalah anak-anak kita yang perlu makan bergizi,” tuturnya.

“MBG ini diberikan kepada mereka setiap hari selama mereka bersekolah,” imbuhnya.

Baca Juga: BRI UMKM EXPO(RT) Jadi Pintu Gerbang Ekspor bagi UMKM Kerajinan Kebumen

Demo Penolakan MBG di Papua Bukan Hal yang Baru

Sempat terjadi demo penolakan MBG di Papua hingga diwarnai aksi ancaman pembakaran sekolah yang melaksanakan, Menhan menyatakan pelaksanaan program ini memperdulikan isu politik.

Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis atau MBG ini merupakan tugas kemanusiaan.

“Jadi kami tidak mempedulikan isu-isu politik yang lain, kecuali kami menjalankan tugas kemanusiaan," kata Sjafrie pada Selasa, 4 Februari 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Ia juga menyatakan akan menerjunkan personel TNI AD dalam mengamankan pelaksanaan program MBG di tiap unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPGG.

“Karena kan situasi ini belum bagus, belum kondusif, jadi kami perlu supaya dapur-dapur ini dikerjakan oleh satuan tugas teritorialnya TNI Angkatan Darat,” ujar Sjafrie.

Halaman:

Tags

Terkini