Hidden Gem Wisata Kuliner Jogja! Kunjungi 7 Angkringan Legendaris yang Jadi Favorit Warga Lokal

2. Angkringan Pak Jabrik: Dari Lesehan Menuju Meja Kursi

Angkringan Pak Jabrik dulunya sempat berlokasi di depan Kantor Kedaulatan Rakyat, namun setelah adanya penertiban area, kini angkringan tersebut telah berpindah lokasi.

Meskipun kini sistem tempat duduknya tidak lagi lesehan, melainkan menggunakan meja dan kursi, popularitasnya tidak meredup. Tempat ini tetap ramai dikunjungi, meskipun area warungnya tidak terlalu luas.

Di tempat ini, pengunjung dapat memilih aneka sate dengan harga mulai dari seribuan rupiah saja. Harga nasi kucing-nya pun hanya berkisar Rp3.000-an. Keunikan Angkringan Pak Jabrik terletak pada proses penyajiannya.

Sate yang dipilih oleh pembeli akan dibakar ulang menggunakan arang sebelum disajikan, sehingga menjamin hidangan yang hangat dan nikmat. Angkringan ini memulai layanannya sejak pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: 7 Homestay Keluarga Murah Dekat Malioboro, Fasilitas Lengkap dan Nyaman

3. Angkringan Bonbin: Pilihan Sarapan Anti Mainstream

Jika Anda mencari alternatif sarapan dengan suasana ala angkringan, cobalah mampir ke Angkringan Bonbin yang berlokasi di Jalan Kebun Raya.

Angkringan ini menawarkan jam operasional yang berbeda dari kebanyakan kompetitornya; mereka sudah buka sejak pukul 08.00 pagi, berlawanan dengan angkringan lain yang umumnya baru buka menjelang sore hingga malam hari.

Pilihan menu yang ditawarkan tergolong lengkap. Mulai dari nasi kucing, berbagai jenis sate-satean, gorengan seperti mendoan dan tahu krispi, hingga aneka pilihan minuman menyegarkan.

Soal harga, Angkringan Bonbin memastikan bahwa harganya tetap bersahabat, baik bagi kantong mahasiswa maupun pekerja kantoran.

4. Angkringan Waroeng Klangenan: Menghangatkan Makanan Sendiri

Baca Juga: Perjalanan 130 Tahun Tak Tergoyahkan, Inilah Nilai Perjuangan Pendiri BRI yang Patut Diteladani

Berlokasi di Jalan Patangpuluhan, Waroeng Klangenan mulai buka pada pukul 10.00 pagi. Bangunan tempat ini menawarkan suasana jadul atau klasik yang terawat dengan baik, sangat cocok untuk dijadikan tempat berkumpul bersama keluarga, teman, atau bahkan rekan kerja.

Meskipun area parkir mungkin terbatas, ketersediaan petugas yang membantu mengarahkan kendaraan membuat proses parkir menjadi lebih mudah.