Doa Dzikir Petang Sesuai Sunnah Terlengkap Beserta Artinya, Praktikkan Maka Amalan Akan Datang

AYOYOGYA.COM - Mengingat Allah SWT merupakan keharusan yang dilakukan oleh umat Muslim salah satu caranya dengan dzikir petang sesuai sunnah yang bisa menjadi amalan sehar-hari.

Berdzikir menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, hal ini sangatlah penting karena setiap manusia membutuhkan sandaran batin kepada pecipta-NYA.

Dengan selalu berdoa, hati pada Muslim menjadi lebih damai dan tenang, seingga berdampak dalam kelancaran urusan sehari-hari.

Baca Juga: Ini Penjelasan Niat dan Dalil Puasa Ayyamul Bidh di Januari 2023

Terdapat beberapa bentuk dan waktu dalam melakukan doa ini, yang paling sering kita dengar tentu dzikir petang.

Inilah mengapa kaum Muslim dianjurkan untuk membaca dzikir petang sesuai sunnah.

Lantas dzikir petang yang baik setelah sholat apa?

Menurutnya, dzikir petang dilaksanakan setelah sholat Ashar sampai sebelum matahari tenggelam.

Dari pada Kaum Muslim penasaran, berikut Ayoyogya.com sudah merangkum rekomendasi bacaan doa dzikir petang yang sesuai dengan sunnah yang bisa diamalkan sehari-hari.

Kumpuan Doa Dzikir Petang Sesuai Sunnah

1. Dzikir Memohon Kebaikan di Malam hari

Doa dzikir petang sesuai sunnah pertama yakni dengan memohon kebaikan di malam hari, bacaan ini dibaca sebanyak satu kali.

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.