33 Kata-kata Bijak dari Adolf Hitler, Diktator Nazi Jerman

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Adolf Hitler adalah seorang politisi Jerman dan ketua Partai Nazi. Ia menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 1933 sampai 1945 dan Diktator Jerman Nazi mulai tahun 1934 sampai 1945.
 
Hitler adalah salah satu tokoh utama yang menyulut terjadinya Perang Dunia II. Ia dikenal sebagai sosok yang karismatik dan memiliki keahlian dalam berorasi.

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak Imam Al Ghazali yang Penuh Makna Part III
 
Berikut ini adalah 33 kutipan kata-kata bijak dari Adolf Hitler.
 
1. "Sabar berarti siap menderita."
2. "Jika Anda ingin bersinar seperti matahari pertama Anda harus membakar seperti itu."
3. "Tidak masalah seberapa banyak kebohongan yang kamu buat, tetapi yang penting adalah bagaimana kamu membuat kebohongan itu menjadi kenyataan."
4. "Dengan penggunaan yang terampil dan berkelanjutan, seseorang dapat membuat orang lain melihat surga sebagai neraka atau kehidupan yang sangat menyedihkan sebagai surga."
5. "Setiap aliansi yang tujuannya tidak bermaksud untuk berperang adalah tidak masuk akal dan tak berguna."
6. "Cara terbaik menemukan dirimu adalah dengan meleburkan diri dalam pelayanan orang lain."
7. "Jika anda menang, anda tak perlu menjalaskannya dan jika anda kalah, anda seharusnya tak berada di sana untuk menjelaskannya."
8. "Siapapun bisa menghadapi kemenangan tapi hanya orang hebatlah yang bisa menghadapi kekalahan."
9. "Jika anda ingin bersinar layaknya matahari, maka terlebih dahulu harus terbakar."
10. "Aku tak peduli dengan masa kini, yang aku ingin adalah melihat yang terjadi di masa depan. Karena Tuhan tidak memberiku kendali atas apa yang terjadi hari ini."

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak dari Al-Ghazali yang Penuh Makna Part II

11. "Orang yang tidak tahu-menahu soal sejarah, bagaikan orang yang tidak memiliki mata dan telinga."
12. "Jika pencukilan mata dibalas dengan pencukilan mata, maka seluruh manusia di dunia akan buta."
13. "Kamu dapat merantaiku, kamu dapat menyiksaku, bahkan kamu dapat menghancurkan tubuh ini, tetapi kamu tidak akan dapat memenjarakan pikiranku."
14. "Ketahuilah, bahwa Anda sendiri adalah keajaiban. Dan percayalah bahwa Anda dapat membuat keajaiban dengan berpikir, berdoa, percaya dan membantu orang lain."
15. "Orang lemah tidak pernah bisa memaafkan. memaafkan adalah sifat orang perkasa."
16. "Dan aku bisa melawan hanya untuk sesuatu yang saya cinta, cinta dengan apa yang saya hormati, dan menghormati hanya pada yang setidaknya saya tahu."
17. "Aku akan membebaskan kalian dari penderitaan ini jika kalian mau bergabung."
18. "rang yang paling berbahagia, adalah orang yang paling bisa berpuas diri dengan hal-hal yang minim."
19. "Jangan membandingkan diri Anda dengan orang lain. Jika anda melakukannya, Anda menghina diri sendiri."
20. "Pembohong besar sama dengan penyihir yang ulung."

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak dari Al-Ghazali yang Penuh Makna

21. "Aku tidak perlu terlalu berpikir karena aku hanyalah pegawai pemerintah."
22. "Mereka tidak akan bisa merampas harga diri kita, bila kita tidak memberikannya."
23. "Jadilah bagian dari perubahan yang ingin kamu saksikan di dunia ini."
24. "Ketika kamu berhadapan dengan musuhmu, taklukkan mereka dengan cinta."
25. "idak ada orang yang dapat menyakitiku tanpa izinku."
26. "Mayoritas tidak pernah dapat menggantikan sang manusia, seperti halnya seratus orang bodoh tidak akan dapat menggantikan satu orang bijaksana, dan suatu putusan yang heroik tidak mungkin datang dari seratus orang pengecut."
27. "Siapapun bisa menangani kemenangan. Hanya yang kuat yang tahan kekalahan."
28. "Aku tak ingin melihat apa yang dapat terjadi di masa depan. Aku peduli pada masa kini. Tuhan tidak memberiku kendali terhadap apa yang dapat terjadi sesaat lagi."
29. "Orang yang tidak memiliki rasa sejarah, adalah seperti orang yang tidak memiliki telinga atau mata."
30. "Kita kecewa dalam hidup ini, karena kita selalu menaruh diri kita di bawah, dan selalu menilai kebahagiaan orang menurut penilaian kita dari apa yang kita lihat."
31. "Kita kecewa dalam hidup ini, karena kita selalu menaruh diri kita di bawah, dan selalu menilai kebahagiaan orang menurut penilaian kita dari apa yang kita lihat."
32. "Perbedaan antara apa yang kita lakukan dan apa yang mampu kita lakukan sudah cukup untuk menyelesaikan kebanyakan persoalan yang ada di dunia ini."
33. "Aku tidak perlu berpikir karena aku adalah pegawai pemerintah."