30 Kata-kata Bijak dari Konfusius, sang Guru Besar Tiongkok

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Konfusius (Kongzi), atau juga disebut Kong Hu Cu adalah seorang guru atau cendekiawan yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok.
 
Pemikirannya, diekspresikan dalam filosofi Konfusianisme, sudah mempengaruhi kebudayaan Tiongkok hingga hari ini. 
 
Berikut ini adalah 30 kutipan kata-kata bijak dari Konfusius
 
1. Jangan lakukan pada orang lain, apa yang kamu tak ingin dilakukan pada dirimu.
2. Kesunyian adalah kawan sejati yang tak pernah berkhianat.
3. Buat apakah seluruh kemenangan jika harus dilakukan dengan cara menghancurkan, melukai, atau mematikan kehidupan orang lain?
4. Ada tiga cara untuk mendapatkan kebijaksanaan. Pertama adalah refleksi, yang merupakan cara tertinggi. Kedua adalah pembatasan, yang merupakan cara termudah. Ketiga adalah pengalaman, yang merupakan cara terpahit.
5. Permata tak akan bisa diasah tanpa gesekan, begitu pula manusia, tak ada yang sempurna tanpa cobaan.

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak Imam Al Ghazali yang Penuh Makna Part III

6. Sangat mudah untuk membenci dan sangatlah susah untuk mencintai. Begitulah skema cara segala sesuatunya bekerja. Semua hal yang baik sulit untuk dicapai; dan hal-hal yang buruk sangat mudah untuk didapat.
7. Bila kamu tahu berlakulah sebagai orang yang tahu. Bila kamu tidak tahu katakanlah bahwa kamu tidak tahu. Itulah yang disebut mengetahui.
8. Pilihlah sebuah pekerjaaan yang kamu suka dan kamu tidak perlu bekerja sepanjang hidupmu.
9. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain, menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya.
10. Kemenangan sejati bukanlah karena kamu tidak pernah kalah, namun karena kamu sanggup bangkit kembali setiap kali kamu jatuh.
11. Hidup itu sangat sederhana, tapi kita yang membuat hidup menjadi rumit.

12. Mengetahui hal yang benar dan tidak melakukannya adalah pengecut.
13. Ketika kemarahan meningkat, pikirkanlah konsekuensinya.
14. Segala sesuatu memiliki keindahannya sendiri, tetapi tidak semua orang bisa melihat keindahannya.
15. Manusia unggul selalu rendah hati saat berbicara, tetapi selalu luar biasa dalam tindakan.
16. Hargailah diri Anda sendiri, maka orang lain pun akan menghargai Anda.
17. Jika kamu melihat ke dalam hatimu sendiri, dan kamu menemukan tidak ada yang salah di sana, apa yang perlu dikhawatirkan? Apa yang harus ditakutkan?

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak dari Al-Ghazali yang Penuh Makna Part II

18. Kemanapun kamu pergi, pergilah dengan seluruh hatimu.
19. Kesuksesan bergantung pada kesiapan sebelumnya, dan tanpa persiapan tentunya hanya akan ada kegagalan.
20. Kita harus merasakan kesedihan tapi tidak larut dalam kelamnya kesedihan itu.
21. Ketika kita melihat orang-orang dengan karakter yang bertentangan dengan kita, kita seharusnya melihat dan menilai karakter diri kita sendiri.
22. Merupakan kebijaksanaan yang sempurna ketika kita mampu mempraktikkan lima hal dalam keadaan yang bagaimana pun. Kelima hal tersebut adalah: tidak bergeming (apa pun keadaannya), kemurahan jiwa, ketulusan, kesungguhan hati, dan kebaikan.
23. Dia yang belajar tapi tak berpikir, tersesat! Dia yang berpikir tapi tak belajar, berada dalam bahaya besar.

24. Kebaikan tidak pernah berdiri sendiri. Dia yang melakukannya akan memiliki kawan.
25. Dalam sebuah negara yang pemerintahannya bagus, kemiskinan adalah sesuatu yang memalukan. Dalam sebuah negara yang pemerintahannya buruk, kekayaan adalah sesuatu yang memalukan.
26. Jika rencana Anda adalah menanam padi selama satu tahun. Jika rencana Anda adalah 10 tahun, tanamlah pohon. Jika rencana Anda untuk 100 tahun mendidik anak-anak.
27. Kebajikan lebih baik bagi manusia daripada air atau api. Saya telah melihat orang mati karena menginjak air dan api, tetapi saya belum pernah melihat orang mati karena menginjak jalan kebajikan.

Baca Juga: 15 Kata-kata Bijak dari Al-Ghazali yang Penuh Makna

28. Kebijaksanaan, belas kasih, dan keberanian adalah tiga kualitas moral manusia yang diakui secara universal.
29. Semakin banyak orang bermeditasi pada pikiran-pikiran baik, semakin baik dunianya dan dunia pada umumnya.
30. Pendidikan melahirkan keyakinan. Keyakinan melahirkan harapan. Harapan melahirkan perdamaian.