AYOYOGYA.COM - Gigi berlubang merupakan kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan enamel. Masalah gigi yang berlubang biasanya disebabkan karena penumpukan bakteri akibat kurang menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan manis. Gigi yang berlubang merupakan keluhan umum yang terjadi.
Lubang pada gigi yang tidak segera diatasi juga bisa bertambah besar. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko terjadi masalah gigi yang lain. Mulai dari sakit gigi, infeksi, dan gigi tanggal atau copot.
Sayangnya, kondisi ini cukup sulit untuk terdeteksi sejak awal karena tidak menimbulkan nyeri atau gejala lain. Oleh sebab itu penting untuk melakukan pemeriksaan berkala.
Faktor Risiko dan Penyebab Gigi Menjadi Berlubang
Gigi berlubang pada awalnya merupakan plak yang menempel pada bagian gigi. Plak tersebut berasal dari sisa makanan yang mengandung pati dan gula. Jika tidak segera dibersihkan kondisi ini dapat diubah menjadi asam bakteri alami di dalam mulut.
Secara perlahan asam yang dihasilkan akan mengikis lapisan terluar gigi. Lama kelamaan lubang pada gigi pun akan terbentuk. Jika dibiarkan begitu saja bakteri dan asam juga akan masuk lebih dalam sampai ke pulpa gigi.
Secara garis besar berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gigi menjadi berlubang.
- Jarang membersihkan atau menyikat gigi terutama setelah makan
- Banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis
- Menderita gangguan makanan
- Menderita mulut kering dan refluks asam bambu
- Berusia lanjut
- Rutin mengonsumsi vitamin dan suplemen dalam bentuk herbal
Gejala Gigi Berlubang
Gejala gigi yang berlubang pada setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung pada ukuran, lokasi serta lubang yang terbentuk. Ketika lubang masih berukuran kecil mungkin gejalanya tidak akan terasa. Namun ketika lubang sudah semakin membesar berikut beberapa gejala yang mungkin terjadi.
- Permukaan gigi menjadi berwarna coklat atau hitam
- Lubang yang terlihat jelas
- Nyeri yang disebabkan karena mengonsumsi makanan manis, dingin atau panas
- Sakit gigi ketika menggigit
- Gigi sensitif
Cara Mengatasi Masalah Gigi yang Berlubang
Pada dasarnya pengobatan gigi berlubang bisa disesuaikan dengan tingkat keparahan serta kondisi yang dialami oleh seseorang. Secara garis besar berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gigi yang berlubang.
1. Rutin Menyikat Gigi
Cara mengatasi masalah gigi berlubang yang paling sederhana adalah rutin sikat gigi minimal dua kali sehari setelah sarapan pagi dan sebelum tidur. Menyikat gigi dua kali sehari bermanfaat untuk mengurangi sekaligus membersihkan sisa makanan dan plak pada rongga mulut.
2. Gunakan Pasta Gigi dengan Kandungan Fluoride
Pasta gigi dengan kandungan flouride dipercaya efektif untuk membantu memperkuat sekaligus melindungi lapisan enamel gigi. Pasta gigi dengan kandungan flouride mampu membantu mengurangi daerah gigi yang mulai membusuk.
Nah, salah satu pasta gigi berfluoride yang efektif mencegah gigi berlubang dan menjaga mulut selalu segar adalah Close Up.
3. Pilih Sikat Gigi yang Tepat
Bukan hanya pasta gigi saja, pemilihan sikat gigi juga perlu diperhatikan. Ada baiknya memilih sikat gigi yang berbulu lembut dan memiliki bentuk kepala yang pas dengan rongga mulut. Jangan lupa juga untuk memilih sikat gigi yang dilengkapi dengan sikat lidah.
4. Rutin Periksa ke Dokter Gigi
Pemeriksaan gigi secara rutin selama 6 bulan sekali bermanfaat untuk mendeteksi adanya lubang pada gigi atau tidak. Selain itu kamu juga bisa berkonsultasi bukan hanya terkait dengan lubang gigi saja namun juga berbagai keluhan lainnya. Biasanya dokter akan memberikan perawatan sesuai diagnosis dan masalah yang dialami.
Itu dia beberapa penjelasan seputar penyebab, gejala dan cara mengatasi masalah gigi berlubang. Kunci utama agar terhindar dari masalah gigi yang berlubang adalah rutin menjaga kebersihan gigi.