Perputaran Uang Tiap Bulan dari Budidaya Lele Capai Rp300 Juta, Ini Hitungannya

BANTUL, AYOYOGYA.COM - Budidaya lele skala besar didukung teknologi  yang optimal mampu mendapatkan keuntungan menjanjikan‎.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mencontohkan budidaya lele di tempat usaha bernama Omah Lele dengan skala yang besar yakni dengan 270 kolam lele yang dikelola oleh 24 orang atau anggotanya.

Setiap harinya mampu panen dengan nilai Rp30 juta dan dikurangi biaya operasional seperti pakan masih mendapatkan laba bersih Rp12 juta.

Baca Juga: Bupati Bantul Harap Trans Jogja Buka Rute Malioboro-Imogiri: Kawasan Budaya dan Cikal Bakal Mataram

Jika satu bulan maka perputaran uang mencapai Rp 300 juta per bulan sehingga sangat effisien dan menguntungkan.

"Tentunya dengan usaha skala besar dengan dukungan teknologi maka akan sangat menguntungkan peternak,"ucapnya.

"Ya kalau skala usahanya kecil, tanpa teknologi, masih tergantung pakan dari pabrik pasti merugi,"tambahnya lagi.

Sementara pengelola Omah Lele, Tri Wibowo mengatakan omah lele tebar bibit lele pada bulan Juli 2022 yang lalu dengan usia panen lele 2,5 bulan sehingga sudah beberapa kali melakukan panen lele.

Baca Juga: Inspiring Enterpreneurs IKAGEO ITNY, Gugah Semangat Mahasiswa Jangan Takut Gagal

"Harga perkilo oleh pedagang saat ini dibeli Rp 20.500,"ungkapnya.

Dengan 270 kolam lele dan didukung dengan kolam pemijahan telur lele diakuinya dapat mengurangi permintaan bibit dari luar sehingga biaya bisa ditekan.

"Tapi tetap saja kita harus mendatangkan bibit lele untuk mengisi ratusan kolam yang ada,"tuturnya.

Baca Juga: 3 Manfaat Salat Dhuha, Jangan Lupa Baca Doa Ini Usai Menunaikannya

Untuk mempertahankan kualitas lele, Tri Wibowo mengaku tetap mengandalkan pakan dari pabrikan dan juga obat-obatan untuk mengantisipasi penyakit yang terkadang menyerang lele.