Terlibat Banyak Skandal, Bank Credit Suisse Terancam Kehancuran Hingga Beri Dampak Terhadap Ekonomi Indonesia

Tak sampai disitu saja.

Bank Credit Suisse juga terlibat dalam pencucian uang narkoba.

Salah satunya pengelolaan uang hasil penyelundupan kokain Bulgaria sejak tahun 2004 hingga 2008 dan mendapatkan denda sebesar Rp 2,4 triliun.

Hingga bank ini juga mengalami kerugian akibat investasi pada bisnis yang ternyata kurang jelas dan menelan kerugian mencapai Rp 153 triliun.

Baca Juga: Segera Tayang! Ini Sinopsis Dr. Romantic 3, Cek Jadwal dan Deretan Pemerannya DI SINI

Banyak aset dari Bank Credit Suisse ini pun hilang sejak 2021 akibat ditinggalkan oleh kliennya.

Melihat performa yang semakin memburuk, Sejumlah investor pun enggan memberikan bantuan pada bank ini.

Hingga akhirnya Credit Suisse dikabarkan akan diakuisisi oleh Bank terbesar di Swiss, yakni UBS Bank senilai Rp 49 triliun.

Oleh karena Credit Issue merupakan bank yan besar, tentu akan ada dampak pula bagi negara-negara lain jika bank tersebut bangkrut, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Jokowi Larang Pejabat Buka Puasa Bersama, Puan Maharani Muncul di Bukber Krisdayanti

Faktanya, diketahui bahwa Credit Issue sendiri sudah berinvestasi di beberapa bank dan perusahaan di Indonesia sjeka puluhan tahun lamanya.

Sahamnya antara lain ada di BCA, BRI, Mandiri, BNI, Telkom Indonesia, Astra hingga Unilever.