YOGYA, AYOYOGYA.COM - Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memadati Ballroom Hotel Porta by Ambarrukmo, Sabtu (28/6/2025). Mereka hadir dalam seminar edukatif yang digelar oleh PT Akulaku Finance Indonesia, sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan literasi keuangan nasional, khususnya di daerah-daerah dengan potensi ekonomi lokal yang kuat seperti Yogyakarta.
Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama dengan Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta, dan menyasar para pelaku UMKM binaan yang kini menghadapi tantangan sekaligus peluang besar di tengah transformasi digital.
Tujuan utama dari seminar ini adalah memperkuat pemahaman pelaku UMKM terhadap prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang sehat dan penggunaan layanan pembiayaan digital sebagai salah satu solusi untuk mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan usaha.
Presiden Direktur PT Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor, menekankan bahwa peningkatan literasi keuangan tidak bisa hanya dibebankan kepada satu pihak saja, melainkan membutuhkan sinergi semua pemangku kepentingan.
“Kami melihat bahwa peningkatan literasi merupakan tanggung jawab bersama. Ini bukan hanya beban pemerintah maupun industri, melainkan sinergi yang tak terpisahkan untuk membangun tingkat literasi keuangan yang baik di era digital,” ujar Perry, Sabtu (28/6/2025).
Disambut Positif Pemda DIY
Kegiatan ini turut dibuka secara resmi oleh Drs. Kadri Renggono, M.Si, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada Akulaku Finance atas upaya konkret dalam mendukung kapasitas pelaku usaha lokal menghadapi perubahan zaman.
“Kami mendorong agar para pelaku usaha untuk terus belajar, bukan hanya agar lebih cepat dalam beradaptasi. Namun juga agar benar-benar memahami dari layanan keuangan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum BPD HIPMI DIY, Ekawati Rahayu Putri, juga memberikan pandangan terkait tantangan dunia usaha saat ini yang menuntut kecepatan dan adaptasi terhadap era digital. Menurutnya, pelaku UMKM harus mampu bergerak cepat dan cerdas mengikuti arus perubahan zaman.
“Dunia usaha telah memasuki era yang menuntut kecepatan, sehingga bisnis yang mampu berkembang adalah yang adaptif terhadap perubahan zaman di era digital ini,” katanya.
Bekal Praktis untuk Pelaku UMKM
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan praktisi dan profesional. Salah satunya adalah Lily Yuniawati, Offline Sales Manager PT Akulaku Finance Indonesia, yang menjelaskan peran pembiayaan digital dalam mendukung bisnis UMKM. Ia menekankan bahwa meskipun layanan digital memberikan kemudahan, pelaku usaha tetap harus memahami risiko dan tanggung jawab penggunaannya.
Tak hanya dari sisi keuangan, peserta juga dibekali dengan strategi pemasaran digital oleh Yosep Andi Setyawan, seorang mentor bisnis UMKM sekaligus Ketua Bidang I BPD HIPMI DIY. Dalam pemaparannya, Yosep memberikan wawasan mengenai bagaimana UMKM bisa menjangkau pasar yang lebih luas dengan strategi pemasaran berbasis platform digital yang efisien dan terukur.
Melalui kegiatan ini, PT Akulaku Finance Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong ekosistem UMKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Tidak hanya dari sisi pembiayaan, tetapi juga melalui edukasi dan peningkatan kapasitas pelaku usaha untuk mengelola usahanya secara lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Artikel Terkait
Akulaku Dorong UMKM Makin Adaptif Saat Pandemi