Quality Tourism, Solusi Atasi Anjloknya Kunjungan Wisata di Bantul saat  Booster Jadi Syarat

BANTUL, AYOYOGYA.COM -- Pascapengumuman pemerintah akan kembali menerapkan pengetatan aturan terkait perjalanan, sejumlah pelaku wisata kembali mengalami waswas dan khawatir.

Mereka waswas apabila syarat keharusan melaksanakan booster bagi pelaku perjalanan akan berdampak penurunan kunjungan wisatawan di Bantul yang sudah mulai bergeliat kembali.

Ketua Koperasi Notowono, Purwoharsono Pengelola Kawasan Wisata di seputaran Dlingo Bantul mengatakan hingga saat ini kunjungan wisatawan ke Dlingo baru pulih 50 persennya dibandingkan sebelum pandemi.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Alam di Boyolali yang Cocok untuk Healing dan Lepas Penat

Dengan adanya kebijakan vaksinasi booster bagi pelaku perjalanan ia khawatir jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata di Bantul akan anjlok lagi.

Meski demikian pihaknya tidak mau hanya khawatir tanpa berusaha mencari solusi. Maka pengelola saat ini sedang mengembangkan quality tourism.

Baca Juga: Selain Malioboro Jogja, Ini Obyek Wisata Instagramable yang Wajib Dikunjungi

Quality Tourism ditawarkan dengan berbagai paket yang dapat dipilih oleh wisatawan dari mulai tarif ratusan ribu per orang hingga diatas Rp 1 juta per orang.

"Ya jumlah wisatawannya tidak banyak namun secara pendapatan yang diperoleh ketika wisatawan menyerbu objek wisata di Dlingo,"ungkapnya.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bantul, Nurman Asmuni memprediksikan jika syarat booster sulit diterapkan untuk rombongan wisatawan yang menggunakan bus pariwisata‎.

Sementara mengatakan kebijakan syarat booster untuk pelaku perjalanan tidak akan berpengaruh banyak pada kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Ini Wisata Kuliner dan Makanan Khas Magelang yang Unik Abis, Ada yang Pernah Kamu Coba?

"Wisatawan yang datang ke Bantul biasanya rombongan menggunakan bus wisata bukan naik kereta api, bus AKAP ataupun pesawat. Jadi persyaratan booster tidak terlalu berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan,"ucapnya.

Kunjungan wisata sendiri justru terpengaruh karena libur panjang anak sekolah, libur hari raya Idul Fitri atau libur akhir tahun ataupun libur Idul Adha kemarin yang justru kunjungan wisatawan menurun.