YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Diabetes tipe 2 bisa memunculkan beberapa gejala yang dapat menjadi tanda peringatan atau red flag. Akan tetapi, gejala-gejala ini umumnya tak begitu mengganggu sehingga kerap terabaikan.
"Mengenali tanda-tanda peringatan (diabetes) bisa terbilang sulit mengingat gejalanya kerap samar, dan banyak orang bahkan tak merasakan gejala sama sekali," kata penasihat klinis Diabetes UK, Esther Walden, seperti dikutip dari Independent, Senin (30/1/2023).
Agar kondisi diabetes tipe 2 tak terabaikan untuk waktu yang lama, Diabetes UK mengatakan ada enam red flag diabetes tipe 2 yang patut diwaspadai oleh semua orang. Berikut ini adalah keenam tanda peringatan tersebut.
Baca Juga: Sedia Payung Sebelum Hujan, Info dan Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Senin 30 Januari 2023
Sering Buang Air Kecil
Sering berkemih, terutama di malam hari, bisa menjadi pertanda dari diabetes. Peningkatan frekuensi berkemih ini disebabkan oleh penumpukan gula di dalam darah yang memaksa ginjal bekerja lebih keras. Usaha ginjal untuk membuang kelebihan gula inilah yang membuat frekuensi berkemih penderita diabetes bisa meningkat.
Merasa Haus
Ketika ada terlalu banyak gula di dalam darah, sel-sel akan memberikan lebih banyak air ke darah. Tujuannya adalah untuk mengencerkan kandungan gula di dalam darah yang menumpuk.
Hal tersebut dapat membuat sel-se mengalami dehidrasi. Sel-sel yang dehidrasi akan mengirimkan sinyal kimia untuk memberi tahu tubuh bahwa tubuh haus.
"Jadi orang-orang minum lebih banyak," ucap Walden.
Merasa Lelah
Orang dengan diabetes juga bisa merasa lebih lelah dari biasanya. Rasa lelah ini muncul karena tubuh tak bisa memberikan cukup gula kepada sel sebagai sumber energi.
Kondisi seperti ini umumnya akan memunculkan perasaan lelah yang hebat. Rasa lelah ini bahkan bisa membuat sebagian orang terdorong untuk melakukan hal yang biasa dilakukan seperti tidur siang.
Penurunan Berat Badan