YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Imlek 2023 sudah didepan mata. Banyak warga China menyambut dengan antusias hal ini. Imlek identik dengan hujan, warna merah, angpau dan kue keranjang tentusaja.
satu makanan khas ini tak boleh absen dari perayaan Tahun Baru China. Kue keranjang harus ada sebagai kudapan di Imlek 2023.
Baca Juga: Berikut 3 Pengusaha Terkaya di Bali, Tekun dan Kerja Keras Kunci Sukses
Kue keranjang yang berasa manis berbahan dasar tepung ketan dan gula. Kue yang juga punya sebutan Nian Gao ini memiliki arti "kue tahun."
Mengapa harus ada kue keranjang dalam budaya Imlek ?
Kue keranjang disebut juga Nian Gao, kue yang melambangkan kemakmuran.
Me ini melambangkan peningkatan diri dari tahun ke tahun, baik dalam pekerjaan, bisnis, keluarga dan pendidikan. Untuk alasan tersebut, memakan kue keranjang selama periode Tahun Baru Imlek dianggap akan membawa keberuntungan.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja Rabu 18 Januari 2023, Banyak yang akan Mati Lampu Hari Ini
Konon, kue yang mirip dengan dodol ini juga memiliki makna kekeluargaan. Hal itu dapat dilihat dari bentuk kue keranjang yang seperti lingkaran. Bentuk inilah yang menandakan kekeluargaan yang erat dan tak mudah dipisahkan.
Adapun keranjang identik dengan hantaran makanan yang ditujukan pada keluarga dan kerabat untuk keakraban.
Sejarah kue keranjang berasal dari legenda kematian Wu Zixu, seorang jenderal dan politisi kerajaan Wu pada Periode Musim Semi dan Gugur (771-476 SM), Raja Yue, Goujian, menyerang ibu kota Wu. Karena insiden itu, tentara dan warga Wu terjebak di kota dan tidak ada makanan. Banyak orang mati kelaparan selama pengepungan.
Di saat-saat sulit tersebut, orang-orang mengingat kata-kata Wu Zixu: "Jika negara dalam kesulitan dan orang-orang membutuhkan makanan, pergi dan gali tanah di bawah tembok kota sedalam tiga kaki dan dapatkan makanan."
Baca Juga: Berangkat Pagi Sekali, Ini Jadwal Prameks Kutoarjo-Yogyakarta, Rabu 18 Januari 2023
Para prajurit melakukan apa yang diperintahkan Wu Zixu dan menemukan bahwa fondasi tembok itu dibangun dengan batu bata khusus yang terbuat dari tepung beras ketan. Makanan ini menyelamatkan banyak orang dari kelaparan. Sejak saat itu, orang membuat Nian Gao setiap tahun untuk memperingati Wu Zixu. Seiring berjalannya waktu, Nian Gao menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai kue Tahun Baru Imlek.
Mengutip China Highlights, kue ketan manis ini diyakini dibuat sebagai persembahan kepada Dewa Dapur, yang diyakini bersemayam di setiap rumah.