AYOYOGYA.COM - Harga komoditas aneka bahan pangan di dalam negeri masih terus mengalami kenaikan. Namun meskipun demikian, pemerintah meyakini harga akan mengalami penurunan pada akhir bulan ini seiring dengan masuknya musim panen di beberapa daerah sentra produksi.
Dilansir dari Republika.co.id (11/7), Direktur Bahan Pokok dan Penting, Kementerian Perdagangan, Isy Karim, mengatakan bahwa rata-rata harga cabai rawit merah hingga Jumat (8/7/2022) naik 20,20 persen menjadi Rp95.200 per kg.
Kenaikan harga cabai tidak hanya terjadi pada satu variasi, namun juga cabai variasi lain. Cabai merah keriting tercatat melonjak 41,7 persen menjadi Rp82.000 per kg, sedangkan cabai merah besar naik 39,62 persen menjadi Rp80.700 per kg.
Baca Juga: Sepeda Motor Ini Akan Dilarang Beli Pertalite, Kamu Punya Salah Satunya?
Tak hanya cabai, bawang merah juga terus mengalami kenaikan hingga 39,69 persen menjadi Rp 63.000 per kg. Kenaikan harga cabai yang masih terjadi dikarenakan berkurangnya pasokan. Ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, serangan hama penyakit, hingga pengalihan fungsi lahan ke komoditas lain.
Kemendag mencatat telah terjadi perubahan pola dan jadwal tanam dari para petani cabai. Hal lain yang menyebabkan kenaikan harga yakni akibat mahalnya sarana produksi dan pestisida di sejumlah wilayah.
Isy Karim mengatakan bahwa harga diprediksi akan berangsur turun seiring dengan panen di sentra produksi Jawa Timur. Khususnya sentra produksi yang akan memasuki masa panen di akhir Juli yaitu Kediri dan Blitar.
Kemudian harga bawang merah yang terjadi diperkirakan akibat masa panen di sentra produksi Jawa seperti Nganjuk, Demak, dan Probolinggo telah berakhir. Ketiga sentra produksi tersebut telah memasuki masa tanam.
"Pasokan diperkirakan akan kembali normal pada masa panen raya Juli-September," kata dia.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu CoTweets, Fitur Baru Twitter yang Bisa Digunakan untuk Nge-Tweet Berdua
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan, mengatakan bahwa beberapa harga bahan pangan pada momen Idul Adha tahun ini memang mengalami kenaikan harga yang cukup drastis.
Lonjakan harga pangan cabai yang masih menjadi sorotan utama bagi para pedagang. Sebab, harga cabai rawit merah tertinggi sudah tembus hingga Rp120.000 per kg. Cabai rawit merah merupakan jenis cabai yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Ia menilai, masalah kenaikan harga cabai belum ada penyelesaian yang ditangani serius oleh pemerintah. Segala upaya yang telah dilakukan pemerintah sejauh ini terhadap komoditas cabai maupun bawang sekadar untuk menenangkan pasar. Sehingga persoalan penawaran dan permintaan yang tak seimbang belum kunjung mendapat solusi yang tepat.
Selain itu, Ikappi juga tetap menyangsikan keabsahan data pangan yang dimiliki pemerintah.