AYOYOGYA.COM - Momen bulan puasa Ramadhan identik dengan ngabuburit.
Kegiatan ngabuburit sendiri tentunya dapat diisi dengan berbagai bentuk kegiatan sambil menunggu saat berbuka puasa.
Beragam kegiatan yang dapat dilakukan mulai dari dzikir, tadarus atau memperbanyak ibadah lainya.
Namun tidak sedikit pula kalangan yang ngabuburit dengan aktivitas seru-seruan seperti olah raga ringan ataupun berburu takjil.
Aktivitas berbeda dilakukan oleh PP Muhammadiyah, Kamis (13/04).
Melalui salah satu organnya, yakni Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPM) PP Muhammadiyah menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film berjudul Undocumented.
Film dokumenter tersebut berkisah tentang kondisi memprihatinkan buruh atau pekerja migran ketika pandemi covid-19 melanda dunia.
Film dokumenter ini diproduksi oleh Watchdoc Documentary dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI).
Tak hanya menggelar nobar, dalam kegiatan yang digelar di gedung pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta tersebut juga dilakukan diskusi dengan tema Membela Keadilan Pekerja Migran Indonesia.
Dengan menonton film dan diskusi, diharapkan lebih banyak masyarakat yang terbuka kesadaran bahwa kondisi pekerja migran Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani dalam opening speech, menyebut berdasarkan data Bank Dunia tahun tahun 2017, jumlah pekerja migran Indonesia di luar negeri sekitar 9 juta orang.