Mengacu padaSKB 3 Menteri, Lebaran 2023 menurut pemerintah diperkirakan jatuh pada 22 April 2023.
Sejarah Metode Perhitungan Idul Fitri menurut Muhammadiyah
Dilansir Ayoyogya.com dari muhammadiyah.or.id bahwa Muhammadiyah menggunakan metode Hisab yang mana pada awalnya Sultan Hamengkubuwana ke VII (1839-1931) mengutus Kiai H. Ahmad Dahlan untuk kembali ke Makkah guna melakukan ibadah haji yang kedua pada tahun 1903-1904 dengan biaya penuh dari Kesultanan Yogyakarta.
Dari penguasaan ilmu Beliau terhadap metode hisab dan falak, Kiai Ahmad Dahlan mendapati perhitungan tanggal Hijriyah hari-hari besar Islam yang rutin digelar Kesultanan seperti Grebeg Maulid, Grebeg Syawal, dan Grebeg Besar Iduladha berbeda dengan perhitungan kalender Aboge.
Dari kejadian tersebut, maka Muhammadiyah diizinkan menyelenggarakan Salat Idul fitri lebih dahulu, termasuk menggunakan fasilitas Masjid Agung Yogyakarta untuk menggelar Salat Id. Sementara pihak Keraton tetap berpegang pada kalender Aboge yang berbeda dalam penentuan awal Syawal.
Baca Juga: 7 Amalan yang Bisa Dilakukan di 10 Hari Terakhir Ramadhan untuk Menambah Pahala
Itulah tadi kapan jadwal lebaran 2023 menurut Muhammadiyah dilaksanakan.***