“Keamanan menjelang Natal bukan hanya tanggung jawab aparat atau pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Jika kita saling mengingatkan dan menghormati, Dogiyai akan tetap damai hingga melewati Tahun Baru 2026,” ungkapnya.
Di tengah keberagaman suku, budaya, dan agama di Kabupaten Dogiyai, Korneles memandang Natal sebagai kesempatan mempererat persaudaraan lintas identitas sosial.
“Momentum Natal harus kita manfaatkan untuk mempererat hubungan antarsuku, antaragama, dan antarwilayah. Kita tinggalkan perbedaan yang memecah, dan menyambut tahun baru dengan semangat persatuan serta saling menghargai,” katanya.
Menutup pernyataannya, Korneles berharap perayaan Natal 2025 membawa dampak positif dan semangat baru bagi masyarakat Dogiyai. Ia menegaskan komitmennya bersama PKS untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat melalui DPRK Dogiyai.
“Kami ingin Dogiyai menjadi daerah yang damai, kuat, dan maju. Natal ini menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menjaga Dogiyai sebagai rumah bersama yang aman dan penuh berkat,” pungkasnya.***