Dalam mengelola proyek jalan tol baru, Perseroan berkomitmen untuk mencapai target yang sudah ditetapkan dengan seoptimal mungkin melalui pengendalian aktivitas konstruksi jalan tol secara bertahap.
Sampai dengan akhir Juni 2025, pencapaian progres pembangunan Ruas Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan (89,88%); segmen Kraksaan-Paiton (97,03%); segmen Paiton-Besuki (75,66%), Jalan Tol Yogyakarta-Bawen segmen Ambarawa-Bawen (75,26%), Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Purwomartani (87,56%), Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan segmen Bojongmangu-Sadang (92,88%) dan Jalan Tol Akses Patimban yang saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan (84,44%).
Di lini usaha lain, Jasa Marga melalui anak usahanya yakni PT Jasamarga Related Business (JMRB) dengan inovasi TIP (Tempat Istirahat dan Pelayanan) pengembangan pertama di Indonesia yang berkonsep Toll Corridor Development (TCD), atau Travoy Hub, hingga Semester I 2025 telah memperluas pengembangan dengan membangun Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan yang mencapai 98,3% dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.
Perseroan juga terus memastikan kesiapan layanan operasional yang diwujudkan melalui peningkatan kuantitas dan kualitas layanan terutama dalam mengantisipasi peningkatan mobilitas pada periode libur panjang dalam Semester I Tahun 2025,
Di antaranya dalam pelayanan pada periode arus mudik dan balik Libur Panjang Idulfitri 1446H, Paskah, Waisak 2569 BE, Kenaikan Yesus Kristus, Iduladha 1446H dan Tahun Baru Islam 1447H.
Jasa Marga optimis kinerja Perseroan di tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dengan terus melakukan sejumlah inisiatif strategis baik dalam menjaga pertumbuhan kinerja maupun dalam mengelola kesehatan finansial.
Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pertumbuhan volume kendaraan, mengupayakan penyesuaian tarif tol sesuai rencana bisnis dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan Usaha Lain.