YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Sampah merupakan barang nir manfaat yang bersumber dari aktivitas manusia atau proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis. Sampah dapat berasal dari rumah tangga, perkantoran, pertanian, perusahaan, rumah sakit, pasar dsb. Sampah dapat di bedakan menjadi sampah organik (mudah terurai) dan sampah anorganik (sulit terurai) dan sampah berbahaya. Sampah dapur, termasuk dalam sampah organik yang mudah terurai.
Saat ini banyaknya sampah menjadi suatu permasalahan yang dihadapi hampir di seluruh negara di dunia, baik negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. TPSI Bantar Gebang, salah satu TPST DKI Jakarta, yang kapasitasnya sudah over limit. Rata-rata di kota besar di indonesia menyumbang puluhan ton sampah. Banyaknya sampah menganggu penduduk sekitar karena bau yant tidak sedap bahkan sampai dihinggapi lalat, mendatangkan wabah penyakit seperti gatal kulit, diare dan sebagainya. Sampah juga menjadi penyumbang emisi gas rumah kaca di udara yang dapat menyebabkan perubahan iklim.
Baca Juga: Mahasiswa KKN 331 UNS Sulap Barang Bekas Menjadi Alat Penghasil Kompos Cair
Meskipun sampah banyak merugikan namun sampah dapat di ubah menjadi barang bermanfaat dengan cara di daur ulang. Sampah harus dipilah sehingga dapat didaur ulang secara optimat dan tidak menimbulkan dampak yang serius.
Prinsip pengolahan sampah yang banyak di kenal masyarakat adalah Reduce atau mengurangi, dimana masyarakat dituntut untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai, Reuse atau memggunakan kembali, yaitu menggunakan kembali barang-barang yang tidak dapat di gunakan dengan fungsi yang berbeda,
recycle atau memdaur ulang, yaitu mendaur ulang sampah menjadi bentuk baru yang bernilai dan mempunyai manfaat lain, dan terakhir adalah replace atau mengganti, yaitu mengganti barang-barang sekali pakai menjadi barang-barang tahan lama atau dengan bahan yang dapat mudah terurai.
Baca Juga: Ogah Pakai Teknologi Tinggi, Bantul Masih Andalkan Pemilahan untuk Atasi Sampah
Melansir dari berbagai sumber Sabtu (9/7/2022) berikut salah satu cara mendaur ulang sampah organik yaitu membuat kompos supaya dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis.
Alat
Wadah dengan penutup (tong / ember)
Sarung tangan
Bahan
Sampah dapur
Tanah
Air
Arang Sekam (opsional)
Kapur pertanian
Cairan pupuk EM4 sebagai tambahan
Baca Juga: Waduh, TPST Piyungan Diprediksi pada 2023 Tak Mampu Lagi Tampung Sampah
Cara membuat
1. Siapkan sampah organik yang telah di campur arang sekam dan sampah organik biasa.
2. Masukkan sampah organik ke dalam wadah.
3. Masukkan tanah, dan ratakan.
4. Siram dengan air
5. Tambahkan sampah organik yang telah campur arang sekam dan kapur pertanian, dan ratakan.
6. Masukkan lagi tanah hingga tertutup merata.
7. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan selama 3 bulan.
Demikian, ulasan mengenai cara mengolah sampah dapur menjadi kompos. Selamat mencoba!
Indah Nuryulianingsih / Magang Ayoyogya
Artikel Terkait
Pengelolaan Sampah Mandiri Menjadi Arah Kebijakan Strategis Pemkab Bantul
Pandemi, Tabungan dari Bank Sampah Ditukar Sembako dan untuk Bayar Sekolah
Ternyata, Peran Pemulung bagi Industri Pengelolaan Sampah Capai 80 Persen
Produksi Sampah Nasional Capai 67,8 Juta Ton, Yuk Bijak Kelolanya
Bupati: Tekan Volume, Pengolahan Sampah Dapat Selesai di Tingkat Desa