YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Tak terasa lebaran Idul Adha, sebentar lagi. Di momen lebaran, baik Idul Adha ataupun Idul Fitri terdapat kegiatan yang selalu dilakukan yaitu salat hari raya.
Salat hari raya Idul Fitri dikerjakan pada 1 Syawal sedangkan salat hari raya Idul Adha dikerjakan pada 10 Dzulhijjah. Salat ini dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 7 takbir pada rakaat pertama dan 5 takbir pada rakaat ke 2. Hukum mengerjakan salat hari raya adalah sunnah muakad, yang artinya sangat dianjurkan baik untuk laki-laki, perempuan, mukmin atau misafir.
Waktu dikerjakannya salat ini yaitu saat matahari terbit, hingga condong ke barat. Salat ini juga tidak diawali dengan adzan dan iqamah, melainkan ucapan "Ashalatul Jaami'ah" yang artinya "mari kita mengerjakan salat berjamaah". Ucapan ini diucapkan oleh bilal.
Melansir dari berbagai sumber Sabtu (9/7/2022) berikut tata cara salat sunnah hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
Baca Juga: Ciri Hewan yang Sehat dan Memenuhi Syarat untuk Berkurban Pada Idul Adha 2022, Wajib Disimak!
1. Salat dimulai dengan aba-aba, yaitu dengan lafazh
Shallau sunnatal li'iidil fithri / li'iidil adhaa rak'atalini jaami'atan rahimakumullah.
setelah menyerukan lafazh ini jamaah menjawab dengan lafazh
Asholatu laa illa ha illallah
2. Niat
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ
(مَأْمُوْمًا / إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan 'iidil adhaa rok'ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta'aalaa
Artinya: "Saya berniat salat sunnah idul adha dua rakaat karena Allah ta'ala.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 H
3. Setelah takbiratul ihram, kemudian membaca doa iftitah. dan dilanjutkan dengan 7 takbir pada rakaat pertama, di sela-sela takbir dianjurkan membaca tasbih dengan lafazh
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
"Subhaanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallahu wallaahu akbar."