SLEMAN, AYOYOGYA.COM - Asosiasi Eco-Printer Indonesia (AEPI) pada program kerja tahun ke-2 ini menyelenggarakan AEPI Fashion Festival atau disingkat AFF 2022 dengan mengusung tema “Jewels of Leaves”.
Untuk pertama kalinya kegiatan fashion show diselenggarakan oleh pengurus pusat AEPI di Plaza Ambarrukmo Yogyakarta.
Puthut Ardianto, Ketua Umum Asosiasi Eco-Printer Indonesia menuturkan dalam kegiatan ini pihaknya ingin mengedukasi masyarakat tentang berbusana yang stylish, modis namun tetap ramah lingkungan. Salah satu cara dengan menggunakan ecoprint.
Baca Juga: Anak-anak Hingga Orang Dewasa Ramaikan Ontorejo Fashion Night
"Konsepnya fesyen berkelanjutan dengan konsep stylish, eco-friendly, dan fair. Dalam kegiatan ini juga digaungkan semangat Slow Fashion, tuturnya.
Kegiatan ini meliputi fashion show, pameran dari AEPI Wilayah, workshop Tie Dye, dan Talkshow seputar dunia Ecoprint dan perkembangannya. AFF 2022 ini akan diselenggarakan selama 3 hari, mulai hari Minggu – Selasa, 30 Oktober – 1 November 2022. Tema “Jewels of Leaves” sengaja diangkat karena salah satu sumber utama kegiatan Ecoprinting adalah daun. Daun sebagai ‘mutiara’ bagi para ecoprinter yang harus selalu dieksplorasi dan dilestarikan.
Tidak hanya menyuguhkan Fashion Show dan Pameran, AFF 2022 juga akan memberikan pengalaman kepada pengunjung dengan adanya workshop Asah Kreasi DIY-Do It Yourself, (Shibori dan Tie Dye dengan pewarnaan alami).
Baca Juga: Hari Batik Nasional 2022, Banjirnya Kain Printing di Pasar Global Berpotensi Rugikan Produk
Puthut menambahkan, “Dengan menggunakan pewarna alami yang diekstraksi dari sumber kekayaan alam di sekitar kita, AEPI mengajak para pecinta fesyen untuk mulai mengangkat konsep ini serta menggunakan kain serat alami dan me-recycle pakaian lama dengan teknik natural dyeing, ecoprint maupun teknik lainnya seperti tie dye jumputan, maupun shibori.
"Yang jelas mereka tak hanya eksplorasi daun saja tetapi pasti ikut menanam," bebernya.
Hingga saat ini eksplorasi daun untuk digunakan sebagai proses bahan fashion alami semakin maju. Tercatat setidaknua ada 15 ribu ecoprinter di seluruh Indonesia.
Adapun member AEPI sangat heterogen berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
Artikel Terkait
Desa Wukirsari Bantul Jadi Pusat Batik di DIY-Jateng
Usaha Batik di Bantul Makin Berkembang
ASN Sleman Wajib Pakai Batik Selama Oktober
Suga 'BTS' dan Sehun 'EXO' Pakai Batik, Kapan?
Buka Rekening bank bjb Bisa Dapat Tiket Nonton Solo Batik Music Festival