YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Hari Kesehatan Mental Dunia 2022 digaungkan. Peringatan ini untuk mengingatkan seseorang akan pentingnya kesehatan mental. Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan mental seseorang, mulai dari faktor keturunan, trauma masa lalu, pelecehan seksual atau pelecehan fisik, gaya hidup yang tidak sehat, hingga cedera pada otak.
Melansir dari berbagai sumber, berdasarkan gejalanya, penyakit mental terbagi menjadi dua, yaitu psikotik dan nonpsikotik.
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Dunia 2022, berikut penjelasan tentang penyakit mental:
Baca Juga: Berikut Kumpulan Ucapan Hari Kesehatan Mental Dunia 10 Oktober 2022
1. Penyakit mental psikotik
Penyakit mental psikotik atau psikosis adalah suatu kondisi mental yang membuat penderitanya sulit membedakan realita dan kerap mengalami halusinasi, yaitu melihat atau mendengar sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Selain itu, penderita psikotik juga percaya terhadap suatu hal yang sebetulnya tidak benar atau delusi.
Beberapa penyakit mental yang termasuk dalam psikotik meliputi:
Gangguan bipolar dengan gejala psikotik
Depresi berat dengan gejala psikotik
Gangguan delusi
Skizofrenia
Penyakit mental nonpsikotik
Penyakit mental nonpsikotik tidak membuat penderitanya mengalami gangguan realita. Namun, penderita penyakit mental ini biasanya mengalami gangguan perasaan atau memiliki pola pikir yang tidak sesuai dengan hukum atau norma yang berlaku. Penyakit ini berhubungan erat dengan stres dan trauma.
Baca Juga: Tak Gampang Alami Mood Swing, Ini Tips Menjaga Kesehatan Mental
2. Penyakit mental nonpsikotik:
Depresi
Gangguan kecemasan
Fobia
Serangan panik
Obsessive-compulsive disorder (OCD)
Cara Menjaga Kesehatan Mental
Agar dapat beraktivitas dan berinteraksi dengan baik dalam masyarakat serta terhindar dari penyakit mental, penting bagi Anda untuk senantiasa menjaga kesehatan mental.
Baca Juga: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental, Lakukan 5 Hal Ini
Yuk sayangi diri Anda dengan mengenali jaga dan hargai mental diri Anda sendiri.
Selamat Hari Kesehatan Mental Dunia 2022.