AYOYOGYA.COM -- Terkadang seseorang yang merasakan kesedihan mendalam tak ingin memperlihatkan kepada orang lain tentang apa yang dirasakan olehnya.
Beberapa orang memilih untuk menutupi kesedihan yang tengah dirasakan, dan memilih untuk pura-pura bahagia dengan keadaan yang terjadi.
Namun tahukah kalian bahwa merasakan diposisi pura-pura bahagia justru akan menimbulkan masalah yang besar bagi kesehatan mental?
Baca Juga: Mengapa Bikin SIM Saat Ini Pelu Sertifikat Mengemudi? Begini Penjelasan Polri
Pasalnya pura-pura bahagia justru membuat kita merasa lelah, stres, dan cemas.
Kalian yang berusaha untuk tetap tersenyum bahkan berfikiran positif disaat sedang merasa emosi atau bahkan sedih ternyata tidak baik untuk ditutupi.
Seperti dikutip dari laman Psychology Today, akan ada tiga bahaya yang didapatkan jika kalian menutupi kesedihan dengan terus menerus pura-pura bahagia:
1. Memendam Emosi Bisa Jadi Bom Waktu
Menahan dan menutupi emosimu yang sebenarnya dengan senyuman dan sikap pura-pura bahagia seolah seperti bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak.
Satu studi yang diterbitkan dalamAcademy of Management Journal menemukan bahwa pekerja yang mencoba memalsukan emosi mereka dan menjalani hari mereka justru mengalami keadaan emosi yang memburuk dari waktu ke waktu.
2. Percaya Pada Kebahagiaan yang Tidak Realistis
Banyak yang beranggapan bahwa semakin banyak orang tersenyum, semakin positif perasaan mereka, dan akan semakin bahagia. Namun sebuah artikel yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology justru menemukan yang sebaliknya.