explore

Namanya Diabadikan Pada Observatorium, Mengenal Tuan Bosscha sang Sosok Baik Hati Asal Belanda

Rabu, 13 Juli 2022 | 16:30 WIB
Ilustrasi Observation Bosscha berisi teropong bintang, salah satu peninggalan Tuan Bosscha. (Sumber akun Instagram bosschaobservatory)

YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM- Penguasaan Belanda di Hindia Belanda atau sekarang dikenal sebagai Indonesia selama 3,5 abad, memang meninggalkan masa kelam penderitaan rakyat.

Namun ternyata tidak semua orang Belanda, meninggalkan kenangan buruk bagi rakyat Indonesia pada masa itu, salah satunya Karel Albert Rudolf Bosscha, atau sering di sapa dengan Tuan Bosscha. Beliau lahir pada 15 Mei 1865, di Belanda dari keturunan Belanda dan jerman. Ayahnya bernama Johannes Boscha dan Ibunya Bernama Paulina Emilia Kerkhoven.

Beliau datang ke Indonesia pada tahun 1887 dan bekerja di perkebunan teh milik pamannya di daerah Sukabumi. Hingga pada akhirnya beliau dapat mendirikan perkebunan teh sendiri Malabar, Pangalengan, Jawa Barat. Berkat perkebunan ini, beliau menjadi sosok kaya raya karena dapat menciptakan kualitas teh yang baik bahkan dapat menjualnya hingga ke luar negeri.

Beliau memperkerjakan pribumi dengan baik dan mamusiawi, sehingga kesejahteran warganya terjamin.

Baca Juga: Miris! Hasil Survei , 56 Persen Remaja Bawah 14 Tahun di Kota Bandung Pernah Lakukan Seks Bebas

Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan terlihat saat beliau mendirikan sekolah di perkebunan untuk anak-anak pekerja perkebunan. Beliau membangung hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan dinilai sebagai sosok yang dermawan.

Berikut peninggalan-peninggalan Tuan Bosscha yang masih ada hingga saat ini

1. Perkebunan Teh Malabar Pangalengan
Perkebunan ini didirikan pada tahun 1896 dan berkembang pesat, sehingga dijuluki sebagai "Raja Teh Priangan". Di perkebunan ini juga terdapat rumah dan makan Tuan Bosscha serta villa yang dapat di sewa untuk berlibur.

2. Sekolah Dasar perkebunan Malabar
SD Malabar ini terletak di dalam kawasan perkebunan teh. Tidak hanya di peruntukan bagi anak dari pekerja kebun, SD ini juga digunakan oleh anak-anak dari sekitaran Bandung Selatan. Meski tidak sebagus sekolah Belanda pada umumnya, namun keberadaan sekolah ini harus diaprisiai karena sangat membantu masyarakat setempat. Hingga saat ini sekolah tersebut masih digunakan dan menjadi Sekolah Dasar Negeri.
Dengan pembuatan sekolah inj, membuktikah bahwa Tuan Bosscha sangat peduli terhadap masyarakat Hindia Belanda.

Baca Juga: Babak Pertama Persib Bandung Melawan PSS Sleman, Hasil Masih Imbang

3. Institut Teknologi Bandung
Kepedulian Tuan Bosscha di dunia pendidikan juga terlihat dari Perguruan Tinggi, ITB beliau merupakan salah satu pendiri ITB yang ikut andil dalam pembuatan kampus yang meluluskan dan memberikan gelar insinyur pada Presiden Soekarno.

4. Gedung Mendeka (Gedung Concordia)
Tuan Bosscha juga turut andil dalam pembuatan Gedung Merdeka ini, di tempat ini lah terjadi Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955. Tidak hanya mewah, gedung ini juga menjadi saksi pertemuan antar negara pasca kemerdekaan Indonesia.

5. Teropong Bintang
Teropong bintang ini merupakan teropong bintang canggih tertua di Indonesia yang berada di Observatorium Bosscha dan terletak di Lembang. Observatorium ini dibangun dari tahun 1923 - hingga 1928.

Baca Juga: Hadapi Persib Bandung, PSS Sleman Boyong 22 Pemain

Halaman:

Tags

Terkini

Ayo Media Network Gelar Turnamen Golf

Jumat, 3 November 2023 | 20:33 WIB