traveling

Bosan Gudeg Manis? Ini Pilihan Gudeg Gurih dan Melegenda di Jogja

Kamis, 4 Desember 2025 | 14:36 WIB
Bosan Gudeg Manis? Ini Pilihan Gudeg Gurih dan Melegenda di Jogja! (Instagram/@gudegpawonjogja)

AYOYOGYA.COM -- Gudeg merupakan salah satu ikon kuliner khas Yogyakarta yang begitu populer di kalangan wisatawan. Namun, banyak orang yang kurang cocok dengan gudeg tradisional yang umumnya memiliki cita rasa manis dan tekstur sedikit kering.

Karena itu, varian gudeg gurih menjadi pilihan favorit bagi pencinta kuliner yang ingin merasakan keautentikan masakan Jogja tanpa rasa manis yang terlalu kuat.

Saat ini, semakin banyak warung yang menyajikan gudeg dengan rasa gurih dan lebih seimbang, cocok bagi wisatawan yang baru pertama kali mencoba hidangan khas ini.

Tak sedikit pula di antaranya merupakan warung legendaris yang sudah puluhan tahun mempertahankan resep keluarga.

Jika kamu sedang berkunjung ke Jogja dan ingin menikmati gudeg gurih nan nikmat, berikut 5 rekomendasi warung gudeg gurih paling populer yang wajib kamu coba.

Baca Juga: Film Ikatan Darah Besutan Sineas Jogja Ini Curi Perhatian Dunia, Kini Hadir di JAFF

1. Gudeg Sagan, Gudeg Basah Gurih dengan Areh Lembut

Gudeg Sagan dikenal sebagai salah satu tempat favorit untuk menikmati gudeg basah yang tidak terlalu manis. Terletak di Jl. Prof. Dr. Ir. Herman Johannes No. 53, Caturtunggal, Sleman, warung ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 22.30.

Meski berada di bangunan ruko bertingkat, area makan hanya menempati lantai pertama, sementara bagian atas digunakan sebagai tempat kos.

Suasana sederhana namun nyaman membuatnya cocok untuk sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Warung ini mulai beroperasi pada tahun 2003 sebagai tenda kecil di depan toko elektronik. Tingginya minat pengunjung membuat Gudeg Sagan pindah ke lokasi saat ini pada 2011 sekaligus mempertahankan racikan gudeg basah gurih khasnya.

Baca Juga: Estetik dan Low Budget! 5 Wisata Sejarah Jogja Paling Instagramable

Pilihan lauknya sangat lengkap mulai dari tempe, tahu, ampela ati, ayam kampung (dada dan paha), hingga ceker.

Rasa gudegnya tetap menghadirkan sedikit sentuhan manis, namun tidak mendominasi berkat areh gurih yang lembut dan ayam kampung yang empuk.

Halaman:

Tags

Terkini