Baca Juga: Hasil Drawing AFC Asian Cup Qatar 2023. Timnas Indonesia Grup mana?
Bayu Lesmana dan Suci Wulandari yang mewakili Indonesia pun awalnya hampir tidak bertanding.
Namun usai lobi sana-sini, akhirnya cabor tersebut tetap diadakan.
"Pada saat SEA Games di sini, ternyata kelas Bayu hanya 3 orang pesertanya. Kalau Suci, yang terdaftar awalnya cuma 4 orang, lalu bertambah jadi 6 orang. Sementara, peserta di kelas Bayu tetap 3 orang. Kesepakatan dari Persilat [International Pencak Silat Federation], tidak bisa dipertandingkan, kecuali 4 ada peserta. Lalu, bertambahlah jadi 4 karena ada wakil Malaysia," jelas Indro.
"Nah di SEA Games, performa Kamboja memang sangat jauh, kemampuannya belum bisa mengejar meski sudah 5 bulan latihan di Indonesia. Mereka awalnya cuma dapat satu emas. Dia selaku tuan rumah merasa ngapain mempertandingkan pencak silat kalau tidak ada hasilnya."
Baca Juga: Daftar Kecurangan yang Diduga Dilakukan Kamboja Untuk Raih Medali Emas di SEA Games 2023, Apa Saja?
"Akhirnya, kesepakatan bersama, bukan cuma Indonesia, tetapi juga Malaysia, Singapura, dan Kamboja untuk kelas itu, pesertanya 4 orang, dengan komitmen tadi. Biar tuan rumah merasa tidak ditinggal, makanya Bayu yang harusnya tak dimainkan karena pesertanya [di kelasnya cuma] 3 negara, dimainkan dengan pengorbanan seperti itu. Jadi, bukan dipaksa, ya, kesepakatan bersama," tambahnya kemudian.
Pelatih timnas Indonesia ini juga menjelaskan bahwa sebenarnya Bayu Lesmana sudah ikhlas dan legowo dengan hasil pertandingan SEA Games 2023 ini.
Namun malah beredar video yang menunjukan bahwa Bayu tampak sedih dan menjadi viral di media sosial.
"Dia ikhlas menerima karena yang memviralkan kan bukan Bayu. Yang memviralkan pelatihnya di daerah. Bayu juga bingung, kok, jadi gini? Dia menerima, ikhlas," jelasnya.
Baca Juga: Harga Resmi Sudah Rilis! Ini Dia Cara Beli Tiket Konser Coldplay di Jakarta, Jangan Sampai Skip!
"Bayu bukan dikorbankan, tetapi pengorbanan dia untuk pencak silat dan tim Indonesia. Kalau kami maksain kemarin, ya, kelasnya tidak akan dipertandingkan kan," tegasnya.
Menanggapi hal ini, warganet pun menjadi geram dan menilai bahwa Kamboja tidak layak menjadi tuan rumah penyelenggaraan SEA Games 2023 ini.
"Kalau spt ini apakah namanya: mufakat bersama melakukan yang tdk etis?
Apakah ini dibenarkan oleh IOC?
Pertandingan atau Lomba 17 Agustus tingkat RT?" ungkap akun @cawir di twitter.
"Serius nanya karena masih bingung
Terus target pencak silat Indonesia untuk ikut SEA Games ini apa? Kenapa sampai adain kesepakatan kayak gini? Biar ditandingkan? Tapi kan akhirnya kita juga yg rugi." tulis akun @cahyaamaliyah.