YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Pranata Mangsa adalah sistem penanggalan pertanian Jawa. Sistem penanggalan ini merupakan kearifan lokal yang digunakan untuk menentukan musim tanam. Sistem ini secara efektif dan efisien mengolah bumi berdasarkan ilmu astronomi.
Pranata Mangsa berasal dari kata "pranata" yang berarti aturan dan "mangsa" yang berarti musim. Oleh karena itu, Pranata Mangsa adalah informasi tentang perubahan musim yang terjadi setiap tahun.Informasi ini digunakan oleh petani dan pelaut di tempat kerja.
Pranata Mangsa bukan khas Jawa. Sistem kalender serupa dengan istilah yang berbeda diakui di wilayah lain.
Baca Juga: Link Download Kalender Akademik Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2022 - 2023 PDF
Suku Dayak Kalimantan Barat mengenal sistem penanggalan sebagai Papan katika. Di Bali disebut Wariga, orang Batak mengenal Perharan dengan baik, dan banyak daerah lain dengan penanggalan serupa dinamai menurut wilayah ini.
Sistem kalender secara fungsional serupa dalam beberapa hal. Dengan kata lain, ia bertindak sebagai pedoman bagi aktivitas sehari-hari masyarakat. Kalender Prey dihitung berdasarkan siklus matahari, tanpa dukungan teori pertanian modern dan alat pertanian modern.
Sistem penanggalan ini menggunakan alam sebagai pedoman apa yang harus dilakukan ketika petani ingin bercocok tanam.
Sistem ini melatih ketepatan dan ketajaman indera petani dalam mengamati, merasakan, dan membaca alam.
Baca Juga: Ini Dia Kalender Kegiatan Pariwisata di Sleman Sepanjang 2022
Untuk memahami struktur mangsanya, indranya harus baik untuk memahami segala macam perubahan yang terjadi di alam, seperti suara angin, kicauan burung, dan juga cahaya matahari. Ini berfungsi sebagai panduan bagi petani.
Secara umum Pranata Mangsa dibagi menjadi empat musim (umpan): musim hujan (rendeng), masa peralihan menjelang akhir musim (mareng), musim kemarau (ketiga) dan masa peralihan sebelum hujan ( labuh).
Baca Juga: Resep Bikin Bakso Goreng Anti Gagal di Tanggal Tua Ala Yackikuka
Sistem berburu pertanian ini cukup keren. Sistem kalender pertanian ini adalah harta karun. Karena dengan sistem umpan, petani sudah terbiasa dengan siklus tahunan.
Secara total, selama satu siklus, ada 12 mangsa termasuk kasa (bintang sapi gumarah), karo (dengan paruh), ektelu (lumbung)
(Faisal Hendrawan Dwi Janarko/Magang Ayoyogya)
Artikel Terkait
Siap-siap Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 17, Ini Prediksi Tanggal Pendaftarannya
LPSK Usul Tanggal 21 Agustus Jadi Hari Korban Terorisme Nasional
Resep Bikin Bakso Goreng Anti Gagal di Tanggal Tua Ala Yackikuka
Resep Tahu Kriuk Asam Manis Yackikuka di Tanggal Tua
Jadwal Lokasi dan Tanggal Pemadaman Listrik di DIY untuk Pekan Ini, Minggu Pertama Agustus