YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM - Apakah Anda suka Bakso? Bakso merupakan kuliner favorit sepanjang masa.
Kuliner bakso memang punya cita rasa unik dan pastinya memanjakan lidah dengan citarasa bola bola daging giling.
Kuliner simpel dan enak saat ini memiliki banyak variasi. Yang dulu hanya ada varian vakso halus, bakso urat dan bakso goreng, kini mulai banyak variasi seperti bakso mercon, bakso keju mozarella, bakso jumbo, bakso beranak dan sebagainya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bakso Enak di Jogjakarta, Rasa Maknyus Harga Ramah Kantong
Bagi Anda pecinta bakso, wajib banget nih untuk tahu bagaimana sejarah kuliner ini.
Melansir dari berbagai sumber sejarah bakso bermila dari sebuah cerita ada seorang pemuda bernama Meng Bo.
Meng Bo ingin memasakkan daging empuk dan lembut untuk sang ibu tercinta.
Meng Bo lantas menumbuk daging yang alot, membentuk bulatan-bulatan kecil, dan dihidangkan bersama kaldu hangat.
Ia terinspirasi menumbuk daging dan membentuk bulatan kecil seperti kue mochi. Kue mochi adalah camilan yang terbuat dari ketan yang ditumbuk agar halus, sehingga makanan ini terasa lembut saat dimakan.
Baca Juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Kuliner Bakso Enak di Yogyakarta, Porsi Pas
Tak dinyana, ternyata makanan dari daging giling yang dibentuk bulatan ini populer ke seluruh kota Fuzhou hingga ke seluruh Tiongkok.
Makanan ini secara turun-temurun diwariskan dari satu generasi ke generasi lain oleh bangsa Tiongkok.
Asal mula. Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa-Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'.
Bakso diperkirakan masuk ke Nusantara melalui para pedagang Tiongkok. Terbukti dari penamaan ‘Bakso’ yang berasal dari kata ‘Bak-So’ dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti daging yang digiling.