viral

Menyoal Konten Willie Salim yang Viral, dr Richard Lee akan Balas Sakit Hati Masyarakat Palembang dengan Masak 1000 Ayam

Rabu, 26 Maret 2025 | 14:33 WIB
Richard Lee saat menelpon Bobon Santoso

AYOYOGYA.COM - Dokter kecantikan Richard Lee berencana menggelar acara makan bersama di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang pada Rabu, 26 Maret 2025. 

Acara ini merupakan buntut dari insiden yang terjadi dalam konten viral Willie Salim, di mana 200 kg daging sapi yang hendak dimasak mendadak hilang dalam waktu 15 menit.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Richard Lee melalui akun Instagram pribadinya, @dr.richard_lee, pada Minggu 23 Maret 2025. 

Ia menyatakan bahwa acara ini telah mendapatkan izin dari pihak berwenang.

Baca Juga: Pupuk Dinosaurus Diklaim Mampu Tingkatkan Hasil Panen hingga 30 Persen

“Aku sudah hubungi Pak Wali Kota, Pak Kapolres, dan juga Dinas Pariwisata. Sudah dikasih izin, menurutku masalah ini bisa diminimalisasi dengan koordinasi yang baik dan pengalaman yang matang,” ujar Richard Lee.

Dalam unggahan Instagramnya, Richard Lee terlihat menghubungi chef dan konten kreator kuliner Bobon Santoso untuk meminta saran agar kejadian serupa tidak terulang.

"Mas Bobon, kemarin kan ada kejadian di Palembang. Aku sebagai warga Palembang gak nyaman, menurutku Palembang gak seperti itu," ucap Richard Lee.

"Aku pengen buat acara juga, tapi aku mau minta petunjuk suhu, tutorial supaya rendang gak hilang," lanjutnya.

Bobon Santoso pun memberikan pandangannya, bahwa dalam acara berskala besar yang melibatkan lebih dari 500 orang, dibutuhkan koordinasi tim yang solid agar makanan tetap aman.

Baca Juga: TASPEN Hadirkan Manfaat Ramadan melalui Program TJSL di Kota Surakarta

"Tutorial supaya rendang gak hilang tentunya koordinasi tim itu penting. Karena makan besar, apalagi kalau bisa meng-handle di atas 500 orang, itu butuh tim yang kompak. Terus juga letakkan makanan di beberapa titik," jelas Bobon.

Menurut Bobon, peristiwa lenyapnya rendang 200 kg dalam waktu singkat di acara Willie Salim kemungkinan bukan hanya disebabkan oleh spontanitas warga, tetapi bisa jadi ada faktor lain yang mempengaruhi.

"Sebenarnya kalau rendang hilang, menurut pengalamanku, warga gak seberuntal itu. Biasanya ada arahan, provokasi, atau memang ada unsur instruksi tertentu. Orang Indonesia ini punya adab kok," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini