YOGYAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Nasi sering disajikan dengan berbagai pelengkap atau dijadikan nasi goreng. Jika tidak dimasak dengan matang, nasi akan memiliki tekstur yang tidak sesuai atau bahkan cepat rusak. Memasak nasi yang enak memang tidak mudah. Ada cara dan teknik khusus untuk mendapatkan nasi yang enak dan menggugah selera.
Nasi adalah makanan pokok banyak orang di Indonesia, mengetahui cara memasaknya dengan sempurna sangatlah penting. Melansir Pinkvilla, inilah trik memasak nasi yang sempurna.
Baca Juga: Soto Lamongan dan Nasi Boranan Resmi Dapat Hak Paten
Perhatikan Takaran
Sebelum Anda mulai memasak nasi, pastikan Anda memilih ukuran yang tepat. Campurkan dua cangkir air dan satu cangkir beras untuk memasak. Perbandingan ini adalah takaran ideal untuk membuat nasi pulen yang sempurna. Jika Anda menambahkan terlalu banyak air, nasi akan lembek dan lembek. Menggunakan terlalu sedikit air juga akan membuat nasi menjadi keras dan kurang matang.
Tambahkan sedikit garam
Saat memasak nasi, tambahkan sedikit garam*ke dalam air. Ini akan membuat nasi menjadi enak. Terkadang Anda juga bisa menambahkan sedikit kapulaga atau kayu manis untuk membumbui nasi.
Baca Juga: Aksi Sosial Tempat Nasi Gratis Jogja Tuai Respons Positif
Jangan diaduk
Anda bisa memasak nasi menggunakan rice cooker atau bahkan panci penanak nasi. Itu semua tergantung selera. Namun, menggunakan perangkat apa pun, untuk mendapatkan nasi yang enak, sama sekali tidak perlu diaduk. Meskipun tergoda untuk mengaduk atau membuka panci, itu akan merusak tekstur nasi dan bahkan bisa menyebabkan nasi cepat busuk. Langkah yang benar adalah setelah nasi matang, aduk sedikit dengan garpu untuk memisahkan butiran sebelum disajikan.
Baca Juga: Pelarangan Warung Nasi Buka di Siang Hari, Kemenag : Berlebihan
Jangan langsung dimakan
Jangan langsung menyajikan nasi setelah nasi matang. Selain panas dan tidak sehat, tekstur nasi yang baru dimasak lembek dan tidak nyaman bagi sebagian orang untuk dimakan. Nasi enak dibiarkan sekitar 10 menit. Ini akan memberikan waktu beras untuk mendistribusikan kelembaban secara merata.
(Faisal Hendrawan Dwi Janarko/Magang Ayoyogya)