YOGYA, AYOYOGYA.COM -- Bagaimana hukum puasa Arafah bagi umat Islam? Apa saja keutamaan yang akan didapat bagi orang yang melaksanakannya?
Pertanyaan seputar puasa Arafah tersebut tentu banyak bermunculan menjelang tibanya hari raya Idul Adha 2022.
Hari raya Idul Adha di tahun 2022 ini diperkirakan akan jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
Baca Juga: Dapat Tawaran Tambahan Kuota Haji 10 Ribu dari Arab Saudi Ditolak, Ini Alasan Indonesia
Mengenai keutamaan yang didapat dari puasa Arafah, sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW.
Melansir dari Suara.com -- jaringan Ayoyogya.com, hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya menyatakan bahwa Rasulullah allallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda puasa Arafah adalah puasa yang dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan dosa setahun sesudahnya.
Di samping itu, ada juga yang menyebut ketika Rasulullah allallahu ‘Alaihi Wa Sallam ditanya tentang puasa pada hari Arafah, Rasul menjawab hal yang sama yakni puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan dosa setahun sesudahnya.
Baca Juga: Bisa Hapuskan Dosa Selama Dua Tahun, Inilah 3 Keutamaan Puasa Dzulhijjah
Merujuk kepada jawaban nabi di atas, maka hukum puasa Arafah adalah puasa sunah, yang jika dilaksanakan maka pelaksananya akan mendapatkan keutamaan seperti tersebut di atas.
Sedangkan jika tidak dilaksanakan, maka orang teresbut juga tidak mendapatkan apapun, tidak bentuk dosa maupun pahala.
Meskipun demikian, para ulama tetap sepakat bahwa hukum puasa arafah sebagai puasa sunah tetaplah puasa sunnah yang unggul.
Baca Juga: Soal Penutupan Holywings, Ustad Syam Sebut Karyawan Diselamatkan Tuhan
Sebab Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan wukuf jamaah haji di Arafah.
Puasa ini spesial karena tidak hanya dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan dosa setahun sesudahnya, melainkan juga karena bagian dari merayakan hari raya Idul Adha atau hari raya haji, yang dikenal juga hari raya kurban.