Dalam sebuah hadits diceritakan, suatu ketika Abdullah bin Mas’ud memanjat pohon arok yang akan ia jadikan sebagai alat siwak, sedangkan Abdullah bin Mas’ud ini orang yang kedua betisnya kecil.
Di tengah ia mengambil kayu itu, betisnya tersingkap sehingga orang-orang yang ada di sekitar situ menertawakannya.
Hal ini diketahui langsung oleh Rasulullah Muhammad shallallahu ’alaihi wasallam. Rasul kemudian bertanya kepada orang-orang yang hadir di situ:
مِمَّ تَضْحَكُونَ؟
“Ada sebab apa kalian tertawa?”, Tanya Rasul.
قَالُوا
Baca Juga: Alur Pendaftaran Menikah di KUA, Yuk Simak Berkas yang Pelu Dibawa Bagi Masing-Masing Calon!
Mereka menjawab:
يَا نَبِيَّ اللهِ، مِنْ دِقَّةِ سَاقَيْهِ
“Ya Nabiyyallah, karena kecilnya kedua betis Abdullah bin Mas’ud.”
فَقَالَ
Mendengar jawaban ini, Rasul lalu bersabda:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، لَهُمَا أَثْقَلُ فِي الْمِيزَانِ مِنْ أُحُدٍ
Artinya, “Demi Dzat yang jiwaku berada di dalam genggaman-Nya, sungguh kedua betis Abdullah bin Mas’ud itu lebih berat di timbangannya daripada gunung Uhud.” (HR. Ahmad).
Ma’asyiral hadhirin, hafizhakumullah,