khazanah

Katanya Jodoh Sudah Ditetapkan, Lantas Mengapa Harus Dicari? Begini Penjelasan Ning Imaz

Selasa, 16 Mei 2023 | 08:41 WIB
Ilustrasi jodoh./ (GeorgeRudy)

AYOYOGYA.COM -- Banyak sekali yang mengatakan jodoh sudah ditetapkan oleh Allah SWT, namun mengapa kita harus tetap mencarinya?

Jodoh, maut, rezeki, memang sudah ditetapkan oleh Allah SWT, bahkan semua memang harusnya kita pasrahkan kepada Allah SWT, namun kita juga tidak boleh lupa untuk tetap berusaha mendapatkannya.

Kali ini Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur akan menjelaskan mengenai hal tersebut.

Baca Juga: HASIL AKHIR LIVE SCORE Leicester Vs Liverpool, Selasa 16 Mei 2023, Skuad Dean Smith Kalah Telak!

Ning Imaz akan menjelaskan bahwa takdir terbagi menjadi dua yakni mubram dan muallaq.

Takdir, lanjutnya, telah ditetapkan oleh Allah, namun ada pula yang berubah sesuai dengan kehendak-Nya.

“Jadi sesuai dengan keyakinan ahlussunnah wal jamaah, takdir itu ada yang mubram dan muallaq. Bahwa takdir itu sudah ditentukan, tapi juga bisa berubah-ubah jika memang Allah kehendaki,” papar Ning Imaz dalam tayangan YouTube NU Online pada Senin, 15 Mei 2023.

Baca Juga: Hasil Akhir Arsenal vs Brighton Premier League 2022-2023, Skuad Roberto De Zerbi Bungkus Tiga Poin Kemenangan!

Adapun salah satu cara untuk mengetuk rahmat Allah untuk mendapatkan ketetapan yang baik, terang dia, adalah dengan berdoa. Doa sendiri terbagi menjadi dua kategori yakni doa batin dan doa dhohir.

“Doa batin adalah doa yang kita panjatkan di sepertiga malam, setelah shalat. Doa dhohir adalah doa yang kita upayakan,” terang putri pasangan KH Abdul Khaliq Ridwan dan Nyai Hj Eeng Sukarendah tersebut.

Doa dhohir, sambung dia, merupakan upaya manusia untuk mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai.

Baca Juga: Ustadz Syekh Ali Jaber Ungkap 2 Amalan yang Perlu Dijaga Selepas Sholat, Ternyata Miliki Manfaat Dahsyat

“Manusia ini kan dhohir atau lemah, bahwa la haula wala quwwata illa billah. Maqom manusia adalah berusaha,” ucap istri Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Kaliwungu Kendal, Gus Rifqil Muslim Suyuti atau Gus Rifqil Muslim itu.

“Tidak bisa kita diam saja berharap makanan datang sendiri ke mulut kita kemudian kita kenyang. Kita harus berusaha mencari makanan memasukkannya ke dalam mulut, mengunyahnya, menelannya, lalu kemudian kenyang. Ini adalah maqom manusia ya, berusaha,” imbuh dia.

Halaman:

Tags

Terkini