gaya-hidup

Menilik Fakta Film Blonde "Marilyn Monroe" yang Banyak Tuai Kecaman

Selasa, 11 Oktober 2022 | 16:30 WIB
Blonde "Marlyn Monroe" yang tayang di Netflix. (Istimewa.)

JAKARTA, AYOYOGYA.COM -- Tokoh Marlyn Monroe adalah sosok perempuan terkenal yang banyak meninggalkan cerita. Marlyn Monroe kemudian menjadi sebuah ikon yang dikenang oleh warga sedunia.

Pada 28 September kemarin Netflix merilis film biopik Marilyn Monroe. Meski demikian film berjudul Blonde ini menuai banyak kontroversi dan kritikan. Padahal film dengan besutan Andrew Dominik merupakan film yang diakui menjadi film terbaik dan berkualitas.

Melansir Matamata.com berikut beberapa fakta:

Baca Juga: Topik Sensitif Tapi Tetap Nekat Dibuat Film, Ini Rekomendasi Film Kisahkan Cinta Beda Agama

1. Film Blonde diangkat dari novel fiksi karya Joyce Carol Oates dengan judul sama. Novelnya sendiri sudah terbit pada tahun 2000 silam. Latar yang diambil dalam Blonde adalah tahun 1950-1960an yang merupakan masa emas dari kesuksesan seorang Marilyn Monroe. Versi novel menceritakan kehidupan Marilyn, seperti hubungannya dengan sang ayah yang menolak kehadirannya. Ada pula cerita tentang dugaan pembunuhan terhadapnya. Sejumlah pria yang hadir dalam hidupnya juga dimunculkan tapi dengan nama samaran.

2. Butuh waktu 10 tahun untuk temukan pemain utama

Andrew Dominik awalnya memilih Jessica Chastain dan Naomi Watts sebagai daftar pemeran Marilyn Monroe. Tapi seiring waktu berjalan, sosok Ana De Armas menarik perhatian Dominik. Paling tidak butuh waktu selama 10 tahun untuk menemukan pemeran yang cocok. Aktris asal Kuba tersebut sukses menjalani casting pada 2019 lalu. Ana De Armas sendiri mencuri perhatian dengan penampilannya dalam film box office Knives Out juga film James Bond No Time to Die.

Baca Juga: Lirik lagu Exit Music (for a Film) ‘Radiohead’ dan Terjemahannya  

3. Tuai banyak kritik tajam

Sejak dirilis pada akhir September lalu di Netflix, Blonde segera mencuri perhatian. Diakui atau tidak kisah tentang Marilyn Monroe memang selalu dinanti. Sayangnya, Blonde mendapat kritik tajam dari kritikus film dan penggemar Marilyn. Dilansir dari The New York Times, Manohla Dargis mengungkapkan kelegaannya bahwa Marilyn Monroe tak perlu menderita karena menonton Blonde yang disebutnya menjijikan. Ia bahkan menyebut Blonde sebagai hiburan nekrofilia yang mengeksploitasi Monroe. Netizen dunia pun turut melontarkan kritik mereka lewat Twitter atas kekecewaan film baru tentang Marilyn Monroe itu.

Baca Juga: Akhir September, Ini Rekomendasi Film G30S PKI yang Layak Anda Tonton

4. Berawal dari gerakan anti kekerasan seksual

Seperti diketahui Marilyn Monroe adalah salah satu korban kekerasan seksual. Hal ini membuatnya mengalami masalah psikologis hingga menderita dan mengalami banyak kepedihan. Pergulatan psikologis Marilyn Monroe inilah yang coba diangkat Andrew Dominik dalam Blonde.

Tags

Terkini

7 Model Gamis Simple Terbaru

Senin, 20 Mei 2024 | 15:10 WIB

Ini Dia Rekomendasi 4 Laptop ASUS Terbaik

Rabu, 8 Mei 2024 | 15:52 WIB

Pakai BRImo!, Bayar Tagihan PDAM Bebas Ribet

Rabu, 6 Maret 2024 | 21:37 WIB

Ini 7 Tips Ampuh Rawat Motor Pasca Libur Nataru

Jumat, 5 Januari 2024 | 18:51 WIB